Polri Jemput Bola! Di Tengah Keramaian Samsat Takalala, Kode Rahasia Pengaduan Cepat Propam Dibagikan
Keterangan Gambar:
Akses Pengaduan Propam Polri Semudah Scan! Kanit Propam Polsek Marioriwawo memberikan edukasi langsung kepada masyarakat di Gerai Samsat Takalala, Soppeng, tentang inovasi layanan Pengaduan Masyarakat (Dumas) berbasis QR Barcode, Kamis (20/11).
Bukan Sekadar Bayar Pajak: Di Gerai Samsat Soppeng, Warga Kini Punya 'Jalur Cepat' Lapor Polisi Nakal Lewat Scan QR
SOPPENG, SULSEL – Di bawah terik matahari pagi di Takalala, Soppeng, aktivitas pelayanan publik di Gerai Samsat berjalan seperti biasa. Namun, pagi itu, Kamis (20/11/2025), ada yang berbeda. Sebuah spanduk berwarna cerah dan sebuah kode QR besar menjadi pusat perhatian, menandai sebuah lompatan baru dalam transparansi dan akuntabilitas Kepolisian Republik Indonesia.
Inovasi tersebut adalah 'Jalur Cepat Propam', sebuah layanan Pengaduan Masyarakat (Dumas) yang kini dapat diakses hanya dengan memindai (scan) sebuah QR Barcode. Melalui inisiatif Polsek Marioriwawo, layanan digital ini 'dijemput bola' dan disosialisasikan langsung di pusat keramaian, Gerai Samsat Takalala, Kecamatan Marioriwawo.
Di era serba digital ini, akses terhadap keadilan dan pelayanan publik tak lagi harus melalui pintu kantor yang kaku. Dari sebuah kode kotak-kotak hitam putih yang tersaji di tengah keramaian Gerai Samsat, kini masyarakat Soppeng memegang kunci untuk memastikan Polisi bertugas sesuai amanah. Inilah wujud nyata dari komitmen Polri untuk membuka seluas-luasnya ruang bagi kritik, menjamin bahwa suara rakyat bisa terdengar cepat, mudah, dan tanpa sekat.
Dipimpin langsung oleh Kanit Propam Polsek Marioriwawo, petugas dengan ramah mengedukasi warga yang sedang mengurus administrasi. Mereka menunjukkan bagaimana kode QR tersebut bisa menjadi 'tombol darurat' untuk melaporkan segala bentuk pelanggaran yang dilakukan oleh anggota Polri.
“Inovasi layanan pengaduan berbasis digital seperti QR Barcode ini merupakan bagian dari komitmen Polri untuk memberikan pelayanan yang lebih cepat, responsif, dan akuntabel kepada masyarakat,” ujar Kapolres Soppeng, AKBP Aditya Pradana, S.I.K., M.I.K., dalam keterangan terpisah.
AKBP Aditya Pradana menambahkan bahwa penempatan sosialisasi di pusat pelayanan publik seperti Samsat adalah langkah yang sangat strategis. Hal ini memastikan pesan transparansi langsung menyentuh masyarakat pengguna layanan.
“Kami berharap masyarakat semakin memahami bahwa setiap laporan dan pengaduan memiliki saluran resmi yang mudah diakses. Kami ingin memastikan seluruh warga mengetahui bahwa Polri selalu membuka ruang bagi kritik, saran, dan laporan, demi meningkatkan integritas dan kualitas pelayanan,” tegasnya.
Kegiatan sosialisasi yang berlangsung aman dan lancar hingga pukul 08.30 Wita ini bukan sekadar seremoni. Ini adalah penanda penting transformasi pelayanan Polri, sebuah langkah progresif menuju institusi yang modern, transparan, dan sepenuhnya dipercaya oleh masyarakat. (*/Syukur)

Tidak ada komentar