Laporan dari Soppeng: Pasar Takalala Berbisik Soal Stabilitas Harga Beras yang Terjaga
Keterangan Gambar:
"Memastikan stok dan harga tetap aman..." Anggota Satgas Ketahanan Pangan Soppeng saat menyusuri Pasar Takalala, memastikan setiap kebutuhan pokok, termasuk minyak goreng, tetap sesuai regulasi. Ini sejalan dengan komitmen yang disampaikan Kapolres Soppeng dalam menjaga stabilitas pangan daerah.
Mengintip Dapur Ketahanan Pangan, Satgas Menjamin Senyum Petani dan Pembeli di Bumi Latemmamala
SOPPENG, SULSEL - Di jantung Kabupaten Soppeng, tempat roda ekonomi masyarakat berputar dan nadi kehidupan dipenuhi denyut jual beli, Pasar Tradisional Sentral Takalala menjadi panggung utama. Namun, hari itu, Selasa (11/11/2025), bukan hanya tawar-menawar yang riuh, melainkan kehadiran tim gabungan yang membawa misi penting: menjaga agar sebutir nasi tetap terjangkau di meja makan setiap keluarga. Bak jarum jam yang bergerak tepat, Satuan Tugas (Satgas) Ketahanan Pangan Soppeng bergerak cepat, menginspeksi setiap karung dan timbangan, memastikan tak ada celah bagi gejolak harga yang bisa mengusik ketenangan Bumi Latemmamala.
Pengecekan Tiga Pihak, Satu Kepastian Harga
Pukul 10.00 Wita, langkah sigap tim gabungan mulai menyusuri lorong-lorong pasar. Satgas Pangan Polres Soppeng memimpin barisan, didampingi oleh Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan, dan Ketahanan Pangan, serta Dinas Koperindag. Mereka datang bukan untuk menakut-nakuti, melainkan untuk memverifikasi janji stabilitas.
Interaksi dengan para pedagang berlangsung intens, berfokus pada tiga hal esensial: kesesuaian harga dengan regulasi pemerintah, kualitas beras yang dijual, dan kelengkapan pelabelan untuk menjamin hak konsumen.
Hasil sidak ini membawa kabar melegakan. Di tengah isu fluktuasi harga pangan nasional, pasar di Soppeng menunjukkan kedewasaan dan kepatuhan.
* Beras SPHP: Dijual sesuai HET, yakni Rp 12.000/kg.
* Beras Premium: Berada di kisaran stabil Rp 14.000 – Rp 14.900/kg.
* Beras Medium: Bertahan pada harga Rp 13.000 – Rp 13.500/kg.
Jaminan Kapolres dan Peringatan Tegas
Kapolres Soppeng, AKBP Aditya Pradana, S.I.K., M.I.K., menegaskan bahwa sidak ini adalah wujud komitmen negara dalam melindungi daya beli masyarakat.
“Kami ingin memastikan stok dan harga beras tetap aman serta sesuai regulasi pemerintah. Pengawasan ini akan terus dilakukan untuk mencegah adanya spekulan maupun oknum yang mencoba memainkan harga,” tegasnya, memberi sinyal bahwa pengawasan ini bersifat berkelanjutan.
Senada dengan Kapolres, Kasat Reskrim Polres Soppeng, AKP Dodie Ramaputra, S.H., M.H., yang memimpin langsung operasi lapangan, menyampaikan apresiasi atas integritas para pedagang.
“Kami mengapresiasi kepatuhan para pedagang terhadap aturan harga beras. Ini menunjukkan pasar kita masih dalam keadaan stabil dan terkendali,” ujar AKP Dodie.
Namun, kepatuhan ini bukan tanpa pengawasan ketat. AKP Dodie Ramaputra memberikan peringatan keras: apabila ditemukan penjualan di atas Harga Eceran Tertinggi (HET), Satgas Pangan tidak akan segan bertindak tegas.
Sanksi yang mengintai pun berlapis, mulai dari teguran tertulis, pencabutan izin usaha, hingga potensi proses pidana bila unsur pelanggaran terbukti. Hal ini menjadi payung hukum yang menjamin bahwa kepentingan masyarakat banyak akan selalu diutamakan.
Aktivitas inspeksi mendadak ini rampung dalam suasana yang aman dan lancar, didukung oleh sikap kooperatif seluruh pedagang.
Laporan dari Pasar Takalala menjadi penanda bahwa setidaknya di Soppeng, stabilitas harga beras masih terjaga, menjaga agar masyarakat dapat tersenyum tenang menikmati hasil bumi mereka. (*/Syukur)

Tidak ada komentar