Estafet Pengabdian di Tanah Wajo: Mutasi Jabatan Sebagai Energi Baru Organisasi Polri

​Keterangan Gambar:

​Kapolres Wajo AKBP Muhammad Rosid Ridho, S.I.K, menyematkan tanda jabatan kepada salah satu perwira yang baru dilantik saat Upacara Serah Terima Jabatan (Sertijab) di Lapangan Apel Mapolres Wajo. Mutasi ini merupakan bagian dari dinamika organisasi Polri untuk penyegaran dan peningkatan kinerja.

Reporter: Sabri

​WAJO, SULSEL – Jumat pagi (21/11/2024) di Lapangan Apel Mapolres Wajo menjadi saksi bisu atas sebuah pergerakan yang sunyi namun sarat makna. Di bawah panji-panji Tribrata, sejumlah perwira tinggi dan menengah berkumpul, bukan untuk perpisahan, melainkan untuk meneguhkan sebuah janji: estafet pengabdian yang tak pernah putus.

​Pukul 08.00 Wita, upacara Serah Terima Jabatan (Sertijab) dan Pelantikan Jabatan digelar, menandai babak baru bagi tujuh posisi strategis di lingkungan Polres Wajo. 

Kegiatan ini merupakan implementasi dari Surat Telegram Kapolda Sulsel Nomor STR/707/XI/KEP./2025, sebuah sinyal dari Markas Besar yang menggerakkan roda organisasi untuk regenerasi dan penyegaran.

​Dipimpin langsung oleh Kapolres Wajo, AKBP Muhammad Rosid Ridho, S.I.K, upacara ini menjadi momen formal yang dihadiri jajaran lengkap: dari Wakapolres Kompol H. Syamsu Lipu, S.Sos., M.H., hingga para Kabag, Kasat, dan Bhayangkari Cabang Wajo.

​Dinamika mutasi mempertemukan wajah lama dan baru. Beberapa perwira bergeser posisi di internal Polres, seperti IPTU H. Laenre dari Kapolsek Pammana menjadi Kasubbagdalops, dan IPTU Aris, S.H dari Kapolsek Bola menjadi Kasubbagbinops. 

Sementara itu, Polres Wajo juga menyambut personel dari luar daerah, seperti AKP Ami Suandi, S.H (eks Kanit Binmas Polsek Tanete Riattang) yang kini menjabat Kapolsek Pammana, dan IPTU Awal Syahrani, S.Hi (eks Kasat Intelkam Polres Tana Toraja) yang mengambil alih tongkat komando Kapolsek Belawa.

​Dalam amanatnya, Kapolres Wajo AKBP Muhammad Rosid Ridho, S.I.K, memberikan penekanan yang filosofis. Beliau menyebut bahwa pergeseran jabatan di tubuh Korps Bhayangkara adalah hal lumrah, sebuah "tour of duty" yang esensial.

​“Mutasi adalah tour of duty yang bertujuan untuk penyegaran organisasi, peningkatan kinerja, serta menjawab berkembangnya tantangan tugas," tegas Kapolres.

​Lebih dari sekadar rotasi struktural, Kapolres mengingatkan bahwa setiap jabatan yang diemban adalah amanah suci. 

“Jabatan dan kewenangan merupakan amanah yang harus dilaksanakan dengan rasa tanggung jawab, dan menjadi wujud pengabdian serta ibadah dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, bangsa dan negara,” pungkasnya, menggarisbawahi komitmen moral di balik seragam.

​Setelah seremoni yang khidmat di lapangan, suasana mencair dalam kehangatan acara Pisah Sambut di Aula Sandi. Kekeluargaan yang erat menjadi penutup yang indah bagi kegiatan yang berakhir tertib dan kondusif pada pukul 10.30 Wita. Kini, dengan semangat yang baru, para perwira siap membawa energi segar demi Kamtibmas yang lebih baik di Bumi Lamaddukelleng. (Sumber: Polres Wajo) 

​