Breaking News

Dorong Zero Accident, Danang Wicaksana Desak KAI Perketat Keamanan Perlintasan Sebidang



Keterangan Foto:

Anggota Komisi V DPR RI Fraksi Gerindra, Danang Wicaksana Sulistya, memberikan keterangan kepada media usai rapat kerja di Jakarta. Ia menekankan pentingnya peningkatan keamanan di seluruh perlintasan sebidang kereta api untuk mewujudkan target zero accident dalam transportasi perkeretaapian nasional. (Foto: Dok. DPR RI)


JAKARTA — Dentuman roda besi yang berpacu di atas rel seharusnya menjadi simbol kemajuan transportasi, bukan ancaman bagi keselamatan. Namun, di balik lajunya kereta api yang kian cepat, masih ada celah bahaya yang mengintai di setiap perlintasan sebidang. Di titik rawan inilah perhatian serius muncul dari Komisi V DPR RI.

Danang Wicaksana Sulistya memberikan keterangan kepada media
Anggota Komisi V DPR RI Fraksi Gerindra, Danang Wicaksana Sulistya, memberikan keterangan kepada media usai rapat kerja di Jakarta. Ia menekankan pentingnya peningkatan keamanan di seluruh perlintasan sebidang kereta api untuk mewujudkan target zero accident dalam transportasi perkeretaapian nasional. (Foto: Dok. DPR RI)

Kapoksi Komisi V DPR RI Fraksi Gerindra, Danang Wicaksana Sulistya (DWS), menegaskan pentingnya peningkatan sistem keamanan di seluruh perlintasan sebidang di Indonesia. Menurutnya, keselamatan operasional kereta api harus menjadi prioritas utama, demi mencegah tragedi di jalur rel yang kerap menelan korban jiwa.

“Keamanan operasional kereta api juga menjadi perhatian serius Presiden RI Prabowo Subianto. Pemerintah menargetkan agar tidak terjadi kecelakaan atau mencapai kondisi zero accident,” ujar Danang Wicaksana dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (5/11/2025).

Anggota DPR RI dari Dapil Jawa Tengah III itu menilai, masih banyak perlintasan sebidang yang belum memenuhi standar keamanan. Kondisi tersebut menjadi salah satu faktor penyebab tingginya angka kecelakaan. Karena itu, ia mendesak agar perlintasan tanpa izin resmi segera ditutup.

“Perlintasan liar tanpa izin bukan hanya melanggar aturan, tetapi juga mengancam nyawa masyarakat. Kita harus bertindak tegas demi keselamatan bersama,” tegasnya.

Selain penutupan jalur ilegal, Danang juga mendorong percepatan pembangunan flyover dan underpass di lokasi-lokasi rawan kecelakaan. Menurutnya, langkah ini penting untuk memastikan keamanan bagi pengguna jalan dan penumpang kereta.

“Pembangunan flyover atau underpass di titik-titik rawan harus menjadi prioritas serius pemerintah pusat dan daerah. Ini investasi keselamatan jangka panjang,” tambahnya.

Komisi V DPR RI, lanjut Danang, akan terus mengawal langkah Kementerian Perhubungan dan PT KAI dalam memperkuat keselamatan transportasi perkeretaapian nasional. Ia berharap, sinergi lintas instansi dapat mempercepat terciptanya sistem transportasi publik yang aman, modern, dan berkelanjutan.

“Keselamatan adalah tanggung jawab bersama. Dengan kolaborasi yang kuat, kita bisa wujudkan zero accident dalam transportasi kereta api,” pungkasnya.

Tragedi terbaru di perlintasan sebidang JPL 320, Bokoharjo, Prambanan, Sleman, DIY, pada Selasa (4/11/2025), menjadi pengingat nyata. Kecelakaan yang melibatkan KA 161 Bangunkarta dengan sebuah mobil dan dua sepeda motor itu menewaskan empat orang dan melukai enam lainnya.

Peristiwa ini, menurut Danang, harus menjadi momentum untuk memperkuat komitmen bersama dalam menghadirkan sistem transportasi kereta api yang benar-benar aman bagi seluruh rakyat Indonesia. (*/Ibnu Sultan) 



Tidak ada komentar