Menjalin Damai di Tanah Sengketa: Upaya Bhabinkamtibmas Masing Merawat Harmoni Warga
Bhabinkamtibmas Desa Parenring dan Desa Masing, Aipda Mussing, S.H., bersama Kapolsek Lilirilau AKP Asep Sibli, S.H., M.Hk., Babinsa, perangkat desa, serta warga yang bersengketa saat melaksanakan mediasi perkara tanah di Pos Bantuan Hukum (Posbankum) Desa Masing, Kecamatan Lilirilau, Kabupaten Soppeng, Rabu (29/10/2025). Mediasi berlangsung dalam suasana tenang dan kekeluargaan.
SOPPENG, SULSEL — Di tengah udara pagi yang sejuk di Desa Masing, Kecamatan Lilirilau, Rabu (29/10/2025), langkah tenang Aipda Mussing, S.H. menuntun harapan baru bagi warganya. Sebagai Bhabinkamtibmas Desa Parenring dan Masing, hari itu ia tak sekadar menjalankan tugas kepolisian, tetapi juga menjadi jembatan perdamaian di antara sesama anak negeri yang tengah berselisih soal tanah warisan dan lahan perkebunan.
Dengan penuh kesabaran, Aipda Mussing memediasi dua perkara sengketa tanah yang melibatkan warga Kampung Daoe dan Sarecoppeng. Di hadapan para pihak, ia mengajak semua untuk menahan diri, membuka hati, dan mencari titik damai lewat musyawarah.
Perkara pertama melibatkan warga berinisial S dan J, yang berselisih mengenai batas tanah perkebunan di Dusun Masing. Setelah dua kali mediasi, berbagai saran telah diberikan, namun kesepakatan belum juga tercapai. Akhirnya, disarankan agar masalah tersebut dibawa ke tingkat Muspika Kecamatan Lilirilau untuk ditindaklanjuti.
Sementara sengketa kedua antara F dan H terkait pembagian tanah warisan. Meski mediasi berjalan hangat dan penuh pertimbangan, kedua belah pihak belum juga menemukan titik temu. Untuk itu, mereka diberi waktu dua hari guna memikirkan penyelesaian secara kekeluargaan.
Turut hadir dalam kegiatan itu Kapolsek Lilirilau AKP Asep Sibli, S.H., M.Hk, bersama personel Polsek, Babinsa, Kepala Desa, Kepala Dusun, serta sejumlah warga. Dalam kesempatan tersebut, AKP Asep Sibli mengingatkan pentingnya menjaga ketenangan hati dan menjunjung tinggi nilai musyawarah.
“Kami harap para pihak menahan emosi, mengutamakan dialog, dan memohon petunjuk Tuhan agar mendapatkan solusi terbaik tanpa menimbulkan konflik baru,” ujarnya meneduhkan suasana.
Apresiasi pun datang dari Kapolres Soppeng, AKBP Aditya Pradana, S.I.K., M.I.K., yang menilai langkah mediasi itu sebagai bentuk nyata pelayanan Polri bagi masyarakat.
“Upaya mediasi seperti ini merupakan bagian dari pelayanan Polri untuk menjaga stabilitas kamtibmas dan mendorong penyelesaian masalah secara kekeluargaan dan damai,” ungkapnya.
Suasana mediasi hari itu berakhir dengan tenang. Tak ada ketegangan, hanya harapan yang menggantung di udara — semoga benih musyawarah yang ditanam Bhabinkamtibmas bisa tumbuh menjadi pohon perdamaian di Desa Masing. (*/Andy)

Tidak ada komentar