Breaking News

Langit Sulsel Mulai Gelap: Polda Sulsel Ajak Warga Waspada Cuaca Ekstrem


Keterangan Gambar:

Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol. Didik Supranoto, S.I.K., M.H., saat menyampaikan imbauan kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana alam di tengah kondisi cuaca ekstrem yang melanda wilayah Sulawesi Selatan.


MAKASSAR – Awan kelabu kembali menggantung di langit Sulawesi Selatan. Hujan turun silih berganti, sebagian deras dan tak jarang disertai angin kencang. Di tengah cuaca yang kian tak menentu, Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan (Polda Sulsel) mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana alam yang bisa datang sewaktu-waktu.

Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol. Didik Supranoto, S.I.K., M.H., mengatakan curah hujan tinggi yang terjadi secara terus-menerus dapat menimbulkan berbagai bencana, seperti banjir, tanah longsor, hingga genangan air di kawasan permukiman.

“Kami mengimbau seluruh masyarakat untuk selalu waspada, terutama yang tinggal di wilayah rawan bencana. Segera evakuasi ke tempat aman jika kondisi lingkungan mulai berbahaya,” ujar Didik, Rabu (29/10/2025).

Menurutnya, Polda Sulsel telah menyiapkan langkah-langkah antisipatif dengan menyiagakan personel di wilayah yang berpotensi terdampak bencana. Selain itu, koordinasi juga dilakukan bersama pemerintah daerah dan instansi terkait untuk mempercepat penanganan jika terjadi keadaan darurat.

“Kami berkomitmen untuk terus hadir membantu masyarakat. Personel di tingkat Polres dan Polsek sudah disiagakan untuk membantu evakuasi, pengamanan, dan distribusi bantuan bila diperlukan,” tambahnya.

Dalam suasana cuaca yang belum stabil, solidaritas dan kepedulian antarwarga menjadi kunci penting. Polda Sulsel pun mengajak seluruh elemen masyarakat untuk saling membantu, menjaga lingkungan, dan segera melaporkan ke pihak kepolisian atau instansi terkait bila terjadi situasi berbahaya.

Hujan boleh tak bisa dicegah, tapi kesiapsiagaan dapat menyelamatkan banyak jiwa. Seruan ini menjadi pengingat agar setiap langkah masyarakat Sulawesi Selatan tetap dilandasi kewaspadaan dan gotong royong menghadapi murka alam. (*/Andi Adi) 



Tidak ada komentar