Breaking News

Gerindra Menyapa: Dari Dapur Gizi Tumbuh Semangat Gotong Royong di Yogyakarta”


Keterangan Gambar:

Ketua DPD Gerindra DIY Danang Wicaksana Sulistya bersama jajaran kader Gerindra DIY berfoto bersama para pengelola dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Ambar Ketawang, Gamping, Sleman. Kunjungan ini merupakan bagian dari program Gerindra Menyapa yang mendukung pelaksanaan program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG).


YOGYAKARTA — Aroma masakan bergizi tercium dari sebuah dapur sederhana di sudut kota. Di sana, para pekerja dengan celemek lusuh dan senyum tulus sibuk menyiapkan makanan untuk anak-anak sekolah. Di balik hiruk pikuk dapur itulah, Partai Gerindra DIY menyalakan semangat pengabdian melalui gerakan “Gerindra Menyapa” — sebuah program yang menjembatani kepedulian partai terhadap rakyat, satu piring bergizi pada satu waktu.

Ketua DPD Gerindra DIY, Danang Wicaksana Sulistya, menegaskan bahwa program ini bukan sekadar seremonial politik, melainkan bentuk nyata kehadiran partai di tengah masyarakat.

“Gerindra hadir melalui gerakan yang tulus dan mengakar. Kekuatan partai politik terletak pada kedekatannya dengan denyut nadi rakyat,” ujarnya.

Dapur Gizi, Simbol Pengabdian dan Gotong Royong

Melalui Gerindra Menyapa, dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) menjadi lebih dari sekadar tempat memasak. Ia menjelma menjadi pusat kehidupan sosial, tempat di mana nilai gotong royong tumbuh subur. Di sana, ibu-ibu dapur menakar bukan hanya bumbu, tapi juga cinta pada sesama.

Fokus utama kegiatan ini adalah mendukung program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden Prabowo Subianto — memastikan setiap anak sekolah mendapatkan makanan sehat dan bergizi setiap hari.

“Para pekerja dapur MBG adalah wujud nyata semangat gotong royong Indonesia. Mereka bekerja tanpa lelah demi kemanusiaan. Gerindra hadir untuk memberikan dukungan moril, memastikan fasilitas dapur layak, dan menyampaikan terima kasih tulus atas kerja keras mereka,” tutur Danang.

Menggerakkan Ekonomi dari Dapur Rakyat

Tak hanya soal gizi, dapur SPPG juga berdenyut sebagai penggerak ekonomi lokal. Setiap hari, bahan pangan seperti telur, sayuran, ikan, hingga bumbu dapur didatangkan dari petani, peternak, dan pelaku UMKM sekitar.

“Dapur ini bukan sekadar tempat memasak, tapi juga pasar baru bagi rakyat. Uang rakyat harus kembali berputar di masyarakat, memperkuat ekonomi daerah,” tegas Danang.

Dengan sistem pasokan lokal ini, program MBG tidak hanya menyehatkan anak-anak, tetapi juga menghidupkan perekonomian desa dan pelaku usaha kecil.

Menjamin Mutu Lewat Sertifikasi Dapur MBG

Gerindra DIY juga menunjukkan keseriusannya dalam memastikan dapur MBG berjalan sesuai standar kesehatan dan keamanan pangan.
Ketua Fraksi Gerindra DIY, M. Lisman Puja Kesuma, menegaskan komitmen partai dalam mendorong sertifikasi dapur MBG.

“Kami ingin memastikan setiap dapur MBG memiliki Sertifikat Laik Higiene dan Sanitasi (SLHS). Selain itu, kami juga mendorong percepatan sertifikasi Halal, izin pendirian bangunan (PBG), dan sertifikasi Chef,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Fraksi Gerindra DIY, Anton Prabu, menilai sinergi antar-pihak menjadi kunci keberhasilan program ini.

“Semangat para pengelola dapur sangat tinggi, tapi mereka butuh pendampingan teknis agar proses sertifikasi berjalan lancar,” katanya.

Komitmen Berkelanjutan untuk Rakyat

Bagi Gerindra DIY, Gerindra Menyapa bukan kegiatan musiman. Ia adalah komitmen berkelanjutan untuk terus hadir di tengah rakyat — memastikan setiap dapur gizi menjadi sumber semangat, kesehatan, dan kesejahteraan.

“Kami akan terus berada di lapangan, mengawal setiap kebijakan pemerintah yang berpihak kepada rakyat. Bersama, kita wujudkan visi Indonesia Emas 2045,” pungkas Danang Wicaksana Sulistya. (Ibnu Sultan) 





Tidak ada komentar