Breaking News

Dua Potong Singkong untuk Mimpi: Kisah Rangga dari Lereng Gowa yang Menyentuh Hati Gubernur

Keterangan Gambar:

Rangga, siswa SD Inpres Borongbulo di Kecamatan Bontolempangan, Kabupaten Gowa, memperlihatkan bekal sederhana dua potong singkong yang ia bawa ke sekolah setiap hari. Di tengah keterbatasan hidup, semangat belajarnya tak pernah padam, menjadi inspirasi banyak orang termasuk Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman.


Laporan : Masykur Thahir


GOWA, SULSEL — Setiap pagi, langkah kecil Rangga menapaki jalan tanah merah di lereng Bontolempangan, Kabupaten Gowa. Dengan seragam sederhana dan bekal dua potong singkong dalam tas lusuhnya, bocah SD Inpres Borongbulo itu melangkah pasti menuju sekolah. Hujan atau panas, lumpur atau debu, tak pernah menjadi alasan untuk berhenti belajar.


Kisah perjuangan Rangga dalam mengejar pendidikan di tengah keterbatasan itu kini menggugah hati banyak orang—termasuk Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman.


“Saya sangat terharu. Kisah ananda Rangga adalah potret nyata keteguhan hati dan semangat pantang menyerah anak-anak Sulsel dalam menuntut ilmu,” ujar Gubernur Andi Sudirman, Selasa (7/10/2025).


Gubernur pun memberikan apresiasi kepada Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan, UPZ Baznas Sulsel, Pemerintah Kabupaten Gowa, Bupati Gowa Husniah Talenrang, serta relawan Andalan Peduli yang bergerak cepat mengunjungi sekaligus menyalurkan bantuan untuk Rangga dan keluarganya.


Dalam kunjungan tersebut, tim gabungan menyerahkan berbagai bantuan berupa kebutuhan pokok dan perlengkapan sekolah. Tak berhenti di situ, keluarga Rangga kini juga terdaftar dalam Program Keluarga Harapan (PKH) untuk memastikan adanya pendampingan dan bantuan berkelanjutan.


Sekolah tempat Rangga menimba ilmu berada di pelosok dengan akses jalan yang jauh dari kata layak. Ketika hujan turun, jalur tanah merah itu berubah menjadi lautan lumpur yang licin dan berbahaya. Namun, bagi Rangga, setiap langkah menuju sekolah adalah bagian dari perjuangan untuk menggapai masa depan.


“Inilah semangat yang harus kita dukung bersama. Pemerintah akan terus hadir memastikan tidak ada anak yang berhenti sekolah hanya karena keterbatasan ekonomi,” tegas Andi Sudirman.


Di balik dua potong singkong yang menjadi bekal hariannya, tersimpan mimpi besar seorang anak kecil dari pelosok Gowa — mimpi tentang masa depan yang lebih cerah, yang kini mendapat uluran tangan dari banyak hati yang peduli.




Tidak ada komentar