Breaking News

Di Jantung Pasar Takalala: Kisah Kehadiran Polisi, Menjaga Detak Ekonomi dan Senyum Warga Soppeng


Keterangan Gambar:
Kehadiran nyata Polri. Seorang petugas kepolisian dari Polsek Marioriwawo melakukan pengamanan rutin di area bongkar muat Pasar Sentral Takalala, Soppeng, Sabtu (25/10/2025). Pengamanan ini bertujuan mencegah kemacetan dan mengantisipasi tindak kejahatan di pusat keramaian.


SOPPENG, SULSEL - Hiruk pikuk Pasar Sentral Takalala, di Kelurahan Tettikenrarae, Marioriwawo, Soppeng, selalu menjadi nadi kehidupan. Di antara tumpukan hasil bumi, celoteh tawar-menawar, dan aroma rempah yang menguar, terselip cerita tentang upaya menjaga ketenangan. Sabtu pagi itu, pukul sembilan, bukan hanya pedagang dan pembeli yang memenuhi lorong pasar, tetapi juga kehadiran personel Polsek Marioriwawo, menjadi ‘tameng’ tak kasat mata bagi detak ekonomi masyarakat.

Kehadiran polisi ini bukan sekadar patroli biasa. Ia adalah janji akan rasa aman di tengah keramaian. Dalam sebuah kegiatan rutin yang terasa hangat, petugas dari Polsek Marioriwawo berupaya merajut situasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) yang kondusif, tepat di pusat aktivitas ekonomi warga.

Di Persimpangan, Jaga Kecepatan Langkah dan Harga

Langkah kaki personel bergerak lincah, bukan hanya mengatur laju kendaraan yang mulai padat di sekitar pasar. Di persimpangan jalan masuk, petugas memastikan lalu lintas terurai lancar, mencegah kemacetan yang bisa menggerus waktu belanja warga.

Namun, tugas mereka jauh melampaui sekadar lalu lintas. Sambil menyapa hangat para pedagang, petugas menyisipkan imbauan-imbauan penting yang menjadi pagar pengaman ganda bagi masyarakat. Mereka mengingatkan agar warga senantiasa waspada terhadap peluang aksi pencurian atau tindak kejahatan lainnya yang kerap mengintai di keramaian.

Tak lupa, perhatian juga diarahkan pada isu sensitif: mata uang. Para pedagang diimbau untuk berhati-hati dan jeli terhadap peredaran uang palsu yang dapat merugikan jerih payah mereka. 

Di saat yang sama, tim juga bertindak sebagai mata dan telinga pemerintah, memastikan ketersediaan bahan pokok dan kebutuhan strategis tetap stabil. Mereka memastikan tidak terjadi kelangkaan atau kenaikan harga yang melonjak signifikan—menjaga agar dompet masyarakat tidak tercekik.

Kegiatan rutin ini adalah salah satu upaya kepolisian dalam menenun rasa aman. Ini adalah investasi emosional, memastikan para pedagang dan pengunjung bisa bertransaksi dengan nyaman, dan roda perekonomian Marioriwawo berputar tanpa hambatan.

Kehadiran Nyata, Harapan Bersama

Menanggapi kegiatan pengamanan yang berkesinambungan ini, Kapolres Soppeng AKBP Aditya Pradana, S.I.K., M.I.K. menegaskan komitmen institusinya.

“Kegiatan pengamanan pasar seperti ini merupakan bentuk nyata kehadiran Polri dalam memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat,” ujar AKBP Aditya. 

Kalimat itu bukan sekadar janji, tetapi visualisasi personel berseragam yang berdiri tegak di tengah lapak-lapak sayur dan ikan.

Kapolres berharap, rasa aman yang coba diciptakan ini disambut baik oleh peran aktif masyarakat. 

“Kami berharap, masyarakat juga dapat berperan aktif menjaga keamanan lingkungan masing-masing, terutama di tempat-tempat keramaian seperti pasar,” tutupnya, menyerukan kolaborasi.

Seiring berlalunya waktu, dan keranjang belanja mulai terisi penuh, pengamanan di Pasar Sentral Takalala berjalan lancar dan terkendali. Meninggalkan jejak rasa aman, dan senyum lega di wajah warga yang bersiap menyambut hari esok. (*/Syukur

Tidak ada komentar