Damai di Balik Musyawarah Desa: Ketika Kehangatan Ganra Menyatukan yang Berselisih
Bhabinkamtibmas Desa Ganra dan Desa Enrekeng, Aipda Jamil, S.H, bersama Babinsa Ganra, Sekretaris Desa Ganra, serta pihak terkait melakukan mediasi antara dua warga yang berselisih di Kantor Desa Ganra, Kecamatan Ganra, Kabupaten Soppeng, Selasa (14/10/2025). Suasana penuh keakraban dan kekeluargaan mewarnai pertemuan tersebut hingga menghasilkan kesepakatan damai. (Foto: Dokumentasi Humas Polres Soppeng)
SOPPENG, SULSEL – Pagi itu, sinar matahari menembus jendela kayu Kantor Desa Ganra. Di ruang sederhana yang biasa menjadi tempat warga berkumpul, dua sosok duduk berhadapan—Lk. M dan Lk. H. R. Wajah mereka tampak tegang, namun suasana perlahan mencair ketika percakapan mulai dibuka dengan nada lembut.
Di antara mereka, hadir sosok penengah: Aipda Jamil, S.H, Bhabinkamtibmas Desa Ganra dan Desa Enrekeng, bersama Kanit Binmas Polsek Ganra, Babinsa Ganra, serta Sekretaris Desa Ganra. Mereka datang bukan untuk mengadili, melainkan untuk mendamaikan.
Perselisihan kecil yang berawal dari kesalahpahaman itu sempat menimbulkan ketegangan di lingkungan sekitar. Namun berkat pendekatan humanis dan komunikasi yang hangat, pertemuan pada Selasa pagi, 14 Oktober 2025, pukul 09.00 WITA, berubah menjadi ruang rekonsiliasi.
Dalam proses mediasi tersebut, Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan Sekdes Ganra dengan sabar memberikan arahan kepada kedua belah pihak agar lebih mengedepankan musyawarah, saling memahami, dan mengingat bahwa mereka masih memiliki hubungan keluarga serta hidup berdampingan sebagai tetangga.
“Permasalahan bisa saja muncul di tengah masyarakat, tetapi yang terpenting adalah bagaimana kita menyelesaikannya dengan kepala dingin dan hati yang lapang,” tutur Aipda Jamil dalam suasana yang penuh kekeluargaan.
Setelah melalui dialog panjang, kedua warga akhirnya sepakat untuk berdamai. Kesepakatan itu kemudian dituangkan dalam surat pernyataan damai yang difasilitasi oleh Pemerintah Desa Ganra. Tanda tangan mereka di atas kertas putih menjadi simbol berakhirnya perselisihan dan kembalinya kedamaian di lingkungan mereka.
Kapolres Soppeng, AKBP Aditya Pradana, S.I.K., M.I.K., memberikan apresiasi atas langkah cepat personel Bhabinkamtibmas dan jajaran Polsek Ganra dalam menangani permasalahan warga melalui pendekatan persuasif.
“Upaya mediasi seperti ini adalah wujud nyata kehadiran Polri di tengah masyarakat. Dengan komunikasi dan pendekatan kekeluargaan, banyak persoalan bisa diselesaikan tanpa menimbulkan konflik berkepanjangan. Ini bagian dari tugas Bhabinkamtibmas untuk menjaga harmoni sosial di desa binaannya,” ungkap Kapolres.
Kegiatan sederhana di ruang desa itu mungkin tampak biasa, namun di baliknya tersimpan pesan besar: bahwa kedamaian tidak selalu hadir lewat aturan, melainkan lewat hati yang bersedia mendengar dan memaafkan.
Melalui mediasi tersebut, hubungan sosial antarwarga di Kecamatan Ganra diharapkan tetap terjaga dengan baik—mewujudkan lingkungan yang aman, damai, dan harmonis sebagaimana semangat yang selalu hidup di tanah Soppeng. (*/Andy)

Tidak ada komentar