Dosen Faperta UNES Latih Kelompok Wanita Tani Untuk Mandiri Melalui Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM)
Kegiatan tersebut mengusung Tema: Peningkatan Hasil Produksi Budidaya Ikan Lele Dengan Teknologi Pengembangan Probiotik dan Hasil Olahan Ikan Lele. Kegiatan tersebut dilaksanakan di rumah produksi Kelompok Wanita Tani Makmur Bersama.
"Melalui pelatihan ini Kelompok Wanita Tani Makmur Bersama yang dibina diharapkan bisa lebih mandiri dalam mengolah pakan ikan," terang Leffy Hermalena, S.Pi., M.Si dari dosen Fakultas Pertanian Universitas Ekasakti.
Saat menyampaikan materi praktik pengolahan pakan ikan, dosen Fakultas Pertanian, Universitas Ekasakti Dr. Ir. Nita. Yessirita, M.P, menjelaskan ada empat bahan dicampur sekaligus yaitu dedak dan jagung sebagai sumber nabati, ikan rucah sebagai protein hewani, dan tepung kanji sebagai perekat pakan. Setelah dicampur kemudian ditambahkan Suplemen Organik Cair sebagai Teknologi Probiotik dan vitamin ikan.
Untuk menghasilkan 1 kg pakan, dibutuhkan 229,7 gram dedak, 228,7 gram jagung, 425,6 gram ikan rucah, 114,9 gram tepung kanji, suplemen dan vitamin sebesar 0,04 mg. Perhitungan tersebut telah dipertimbangkan sesuai dengan fungsi dan kegunaan tiap bahan. Komposisi pakan tersebut mampu memenuhi 30 persen kebutuhan protein ikan air tawar, 5 persen melebihi standar kebutuhan pada umumnya.
Selain itu dari segi ekonomis, pakan tersebut dinilai lebih terjangkau dibandingkan pakan buatan pabrik.
Selain itu, Henny Puspita Sari Dosen Fakultas Pertanian Universitas Ekasakti menjelaskan bahwa 60 sampai 70 persen biaya ternak ikan air tawar dialokasikan untuk keperluan pakan saja. Tetapi jika Kelompok Wanita Tani mampu membuat pakan mandiri, maka dapat menekan biaya hingga 50 persen," paparnya.
Herda Gusvita, S.P., M.Si Dosen Fakultas Pertanian Universitas Ekasakti Dalam keterangannya, menuturkan bahwa tentu kami berharap Kelompok Wanita Tani bisa mempraktikkan apa yang telah diajarkan, sehingga dapat mandiri dalam membuat pakan ikan, selain itu kegiatan ini tidak hanya memfasilitasi pelatihan saja, melainkan juga memberikan bantuan mesin untuk hasil olahan ikan lele. (IS)
Tidak ada komentar