Anggota Komisi V DPR RI Dr. Aras Letakkan Batu Pertama Pembangunan Sanitasi di Pontren Darussalam Tellesang
Palapainfo.com, Wajo -- Anggota Komisi V DPR RI Dr. H. Muh. Aras, S.Pd., M.M., meletakkan Batu Pertama Pembangunan Sanitasi di Pondok Pesantren (Pontren) Darussalam Desa Tellesang Kecamatan Pitumpanua Kabupaten Wajo, Sabtu, 17 Juli 2021.
Sebelum melaksanakan peletakan batu pertama, pihak pontren menggelar acara pertemuan antara legislator pusat tersebut dengan pihak Pontren, Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Sulsel I dan pemerintah setempat.
Dalam acara ini dihadiri Anggota DPR/MPR RI Dr. H. Muh. Aras, S.Pd., MM dari Fraksi PPP didampingi Ny. H. Saleha Aras, dan Tenaga Ahli Anggota DPR tersebut dari Fraksi PPP, Hamka Anas, serta beberapa orang dalam rombongan Dr. Aras.
Sementara dari pihak pemerintah hadir Kades Tellesang, Darmawansyah dan Kades Boriko Ashadar serta Ketua BPD Desa Tellesang H. Maska Amin dan sejumlah tokoh masyarakat setempat.
Hadir juga Muh. Fathurrahman Yunus, ST, Supervisi Balai Sarana Prasarana Pemukiman Wilayah I Sulsel. Dari pihak Pontren tersebut hadir Pimpinan Pontren Ust. Nurrahim, S.Pd., dan Kepala Bagian Sarana dan Prasarana Pontren ini
Edi Susanto, S. Pd.,
Ketua Pontren Ust. Nurrahim, S.Pd., pada acara itu menyampaikan banyak terima kasih kepada legislator pusat ini bisa meluangkan waktu di tengah kesibukannya untuk hadir pada Pontrennya.
Dengan pembangunan sanitasi ini, katanya, sudah dapat menjadi sarana dalam memberikan pelayanan kepada siswa sebagai sekolah yang layak. Bahkan menjadin kebutuhan di Pontren ini.
Lebih lanjut Ketua Pontren ini memaparkan profil pontrennya.
Dua Kades bertetangga desa, Kades Tellesang, Darmawansyah dan
Kades Boriko Ashadar masing-masing menyampaikan terima kasih kepada Anggota Komisi V DPR RI ini atas bantuan yang dikucurkan dengan dana aspirasinya yang masuk di desanya.
Anggota Komisi V DPR RI Dr. H. Muh. Aras, S.Pd., M.M., dalam sambutannya menyampaikan, kehadirannya di daerah ini termasuk di Pontren Darussalam ini selain meletakkan batu pertama tanda dimulainya pembangunan sanitasi bantuan pemerintah, sekaligus menyerap aspirasi masyarakat.
Dikatakan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya, sebagai salah satu mitra kerja Komisi V DPR RI, terus membangun sarana prasarana air bersih dan sanitasi.
Salah satunya melalui program Padat Karya Tunai (PKT) Penyediaan Sarana dan Prasarana Sanitasi di Pondok Pesantren/Lembaga Pendidikan Keagamaan (LPK).
Program Penyediaan Sarana dan Prasarana Sanitasi Pondok Pesantren/LPK meliputi pembangunan bangunan MCK, yang terdiri dari bilik mandi dan kakus/toilet, tempat wudu, tempat cuci tangan dan tempat cuci pakaian serta instalasi pengolahan air limbah domestik dengan alokasi anggaran setiap unit sekitar Rp200 juta.
Di samping sanitasi pondok pesantren/LPK, terdapat enam kegiatan PKT lain yang dilaksanakan Ditjen Cipta Karya dengan total anggaran Rp3,8 triliun dengan target penyerapan 183.821 tenaga kerja.
Kegiatan tersebut meliputi Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU), Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW), Tempat Pengolahan Sampah - Reduce Reuse Recycle (TPS3R), Sanitasi Perdesaan Padat Karya (Sanimas), SPAM Perdesaan Padat Karya (Pamsimas) dan kegiatan kontraktual dengan skema padat karya.
Selanjutnya, usai pertemuan, dilaksanakan peletakan batu pertama pembangunan sanitasi di Pontren tersebut. (alimuddin)
Tidak ada komentar