Polres Soppeng Kembali Gelar Salat Gaib untuk Korban Bencana Alam di Berbagai Wilayah Indonesia

SOPPENG, SULSEL - Polres Soppeng melaksanakan Salat Gaib sebagai bentuk doa bersama bagi korban bencana alam yang terjadi di sejumlah wilayah Indonesia. Kegiatan berlangsung pada Jumat (5/12/2025) pukul 12.30 WITA di Masjid Al-Aqsa 2003 Polres Soppeng, Jalan Latenribali, Kelurahan Lalabata Rilau, Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng.

Pelaksanaan Salat Gaib ini merupakan tindak lanjut dari Surat Telegram Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor ST/2727/XII/BIN.1.1/2025, yang menginstruksikan seluruh jajaran Polda dan Polres untuk menunjukkan empati serta solidaritas kepada korban bencana.

Usai Salat Jumat, kegiatan dipimpin oleh Imam Masjid Al-Aqsa, Ust. H. Sukarding, S.Pd., M.Pd. Diikuti oleh Kapolres Soppeng AKBP Aditya Pradana, S.I.K., M.I.K., Wakapolres Soppeng Kompol Sudarmin, S.Sos., para Kabag, Kasat, Kasi, seluruh personel Polres Soppeng yang beragama Islam, serta jamaah masjid.

Doa bersama difokuskan untuk korban bencana seperti banjir di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat; erupsi Gunung Semeru di Jawa Timur; serta berbagai bencana lainnya yang menimbulkan korban jiwa.

Kapolres Soppeng AKBP Aditya Pradana menyampaikan, kegiatan ini merupakan wujud nyata kepedulian Polres Soppeng terhadap korban bencana. "Kami melaksanakan Salat Gaib sebagai bentuk kepedulian dan empati kepada saudara-saudara yang tertimpa musibah. Semoga para korban mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan," ujarnya.

Beliau menegaskan, kegiatan rohani ini menjadi bagian dari komitmen Polres Soppeng dalam memperkuat keimanan, mental, dan kebersamaan anggota Polri. "Instruksi ini sejalan dengan pembinaan rohani yang terus kami laksanakan. Kegiatan seperti ini penting untuk menjaga moral dan integritas personel, sehingga pelayanan kepada masyarakat dapat lebih humanis dan penuh keikhlasan," tambahnya.

Kapolres juga menekankan, Salat Gaib menjadi salah satu cara Polres Soppeng menunjukkan bahwa Polri hadir tidak hanya dalam pengamanan, tetapi juga dalam sisi kemanusiaan. "Polri hadir dengan hati. Doa dan solidaritas seperti ini menunjukkan bahwa kami peduli dan selalu bersama masyarakat, terutama saat saudara-saudara kita tertimpa musibah," tutupnya. (*/Andy)