Breaking News

Sinergi di Tengah Awan Mendung: Polres Soppeng Gelar Apel Tanggap Darurat Bencana 2025


Keterangan Gambar

Wakapolres Soppeng Kompol Sudarmin, S.Sos (kedua dari kiri) bersama unsur Forkopimda dan TNI meninjau perlengkapan tanggap darurat bencana usai pelaksanaan Apel Gelar Pasukan Tanggap Darurat Bencana Tahun 2025 di halaman Mako Polres Soppeng, Rabu (5/11/2025). Kegiatan ini menjadi wujud sinergi lintas sektoral dalam meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana alam di Kabupaten Soppeng.



SOPPENG — Langit pagi di atas halaman Mako Polres Soppeng tampak sedikit kelabu. Awan menggantung di ufuk, seolah menjadi pengingat akan musim penghujan yang tengah mendekat. Di tengah suasana itu, derap langkah pasukan terdengar tegas. Ratusan personel dari berbagai unsur — Polri, TNI, dan instansi pemerintah daerah — berdiri berjajar rapi mengikuti Apel Gelar Pasukan Tanggap Darurat Bencana Tahun 2025, Rabu pagi (5/11/2025).

Apel yang dipimpin oleh Wakapolres Soppeng Kompol Sudarmin, S.Sos itu dimulai pukul 08.10 WITA. Bertindak sebagai Komandan Apel AKP Muhammad Husain, S.H., M.H, dan Perwira Apel IPDA Ibrahim Rahman, S.E. Hadir pula jajaran Forkopimda Kabupaten Soppeng, para pejabat utama Polres, serta perwakilan dari Kodim 1423, Satpol PP, BPBD, Dinas Kesehatan, Dishub, hingga Damkar Kabupaten Soppeng.

Apel ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Kapolri melalui Surat Telegram Nomor STR/3192/X/OPS.2.2./2025 dan STR/3240/XI/OPS.2.2./2025, yang mengamanatkan pelaksanaan apel kesiapsiagaan bencana secara serentak di seluruh jajaran kepolisian se-Indonesia.

Dalam amanatnya, Kompol Sudarmin menegaskan pentingnya sinergi seluruh elemen—baik pemerintah, aparat keamanan, maupun masyarakat—dalam menghadapi ancaman bencana alam yang sewaktu-waktu dapat terjadi. Ia juga menyampaikan beberapa pesan penting untuk menjaga kesiapsiagaan di tengah cuaca ekstrem yang kian sulit diprediksi.

Kita harus senantiasa waspada. Perhatikan informasi cuaca dari sumber resmi seperti BMKG dan BPBD. Bersihkan saluran air, hindari aktivitas berisiko saat hujan deras, dan siapkan jalur evakuasi bagi warga di wilayah rawan bencana,” pesannya dengan tegas.

Ia juga mengingatkan pentingnya kebersamaan dan kepedulian sosial di tengah potensi bencana. “Gotong royong dan solidaritas warga menjadi kekuatan utama dalam menghadapi bencana. Jangan ragu berkoordinasi dengan aparat bila ada tanda-tanda bahaya,” tambahnya.

Sementara itu, Kapolres Soppeng AKBP Aditya Pradana, S.I.K., M.I.K, dalam pernyataan terpisah menegaskan bahwa kesiapsiagaan bukan hanya tugas aparat, melainkan tanggung jawab bersama seluruh lapisan masyarakat.

“Sinergitas antara TNI–Polri, pemerintah daerah, dan seluruh instansi terkait merupakan kunci utama dalam menghadapi potensi bencana. Namun kesiapan masyarakat dalam mengantisipasi sejak dini adalah faktor yang paling menentukan,” ujar Kapolres.

Apel gelar pasukan ini tidak hanya menjadi seremonial rutin, tetapi juga simbol komitmen bersama untuk melindungi masyarakat Soppeng dari dampak bencana alam. Melalui kegiatan ini, Polres Soppeng menegaskan tekadnya untuk terus memperkuat koordinasi lintas sektor dan mengedukasi masyarakat agar lebih tanggap menghadapi perubahan cuaca ekstrem yang kini semakin sering melanda. (*/Hasco) 



Tidak ada komentar