Breaking News

Mengarungi Gerbang Awal: Ketatnya Seleksi Administrasi Bintara Brimob Polri 2026 di Bumi Lamaddukelleng


Keterangan Gambar

Dua personel Panitia Penerimaan Bintara (Pabanrim) Polres Wajo, disaksikan oleh Kasi Propam, sedang melakukan pengukuran tinggi badan secara teliti terhadap salah satu calon peserta seleksi Bintara Brimob Polri Tahun Anggaran 2026 di Aula Sandi Mapolres Wajo, Rabu (19/11/2025). Pengukuran postur tubuh menjadi salah satu item krusial dalam pemeriksaan administrasi awal (Rikmin Awal) untuk memastikan calon memenuhi standar kriteria fisik yang dipersyaratkan.

​Laporan : Sabri

Editir : Alimuddin


Peluang dan Harapan Calon Abdi Negara Beradu dengan Syarat Administrasi yang Presisi

WAJO, SULSEL — Pagi itu, Aula Sandi Mapolres Wajo diselimuti aura ketegangan yang bercampur dengan optimisme. Di bawah tatapan mata para petugas, mimpi ratusan pemuda untuk mengabdi sebagai Bhayangkara Negara di Korps Brigade Mobil (Brimob) mulai diuji. Bukan dengan tantangan fisik atau kecerdasan, melainkan ketelitian administrasi dan presisi postur tubuh. Inilah hari pertama pertempuran mental, di mana legalitas berkas menjadi gerbang penentu awal.

​Proses pemeriksaan administrasi awal atau Rikmin Awal bagi calon peserta seleksi Bintara Brimob Polri Tahun Anggaran 2026 resmi digelar pada Rabu, 19 November 2025, pukul 07.00 WITA. Kegiatan ini adalah saringan krusial yang memastikan setiap calon memenuhi standar persyaratan baku sebelum melangkah ke tahapan seleksi berikutnya yang lebih berat.

​Dipimpin langsung oleh Kabag SDM Polres Wajo, AKP AGUSSALIM, S.H., Panitia Penerimaan Bintara (Pabanrim) Polres Wajo bekerja ekstra cermat. Mereka bukan hanya terdiri dari personel internal seperti Bag SDM, Sie Propam, dan Sie Dokkes, tetapi juga melibatkan institusi eksternal untuk menjamin integritas dan transparansi proses.

​"Kami melibatkan berbagai instansi terkait, mulai dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Capil) untuk verifikasi identitas, Dinas Pendidikan Provinsi Wilayah IV dan Kabupaten Wajo untuk legalitas ijazah, hingga Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Wajo. Ini adalah komitmen kami untuk mewujudkan prinsip BETAH—Bersih, Transparan, Akuntabel, dan Humanis," ujar Kasi Humas Polres Wajo, IPTU Kaomi, mewakili Kapolres Wajo AKBP Muhammad Rosid.


​Setiap berkas dipegang, diteliti, dan dicocokkan dengan standar yang ditetapkan. Mulai dari Kartu Tanda Penduduk, keabsahan ijazah, dokumen pendukung lainnya, hingga pemeriksaan fisik awal yang tak kalah penting: tinggi dan berat badan. Setiap milimeter dan kilogram diukur untuk memastikan kesesuaian dengan kriteria postur ideal seorang calon Bintara Brimob.

​Di sudut aula, seorang calon tampak memejamkan mata sesaat sebelum petugas mengukur tingginya. Hasilnya adalah penentu; ia lolos atau harus mengubur mimpinya tahun ini. Pemandangan ini menggambarkan betapa ketat dan pentingnya tahapan Rikmin Awal, menjadikannya 'ujian birokrasi' yang harus dilalui dengan sempurna.

​Kehadiran tim gabungan dari berbagai instansi menegaskan keseriusan institusi Polri dalam menjaring bibit-bibit unggul yang berkualitas dan bebas dari praktik KKN. Proses ini diharapkan dapat melahirkan Bintara Brimob yang tidak hanya cakap di lapangan, tetapi juga memiliki integritas administrasi yang bersih sejak awal pendaftaran. (Sumber: Humas Polres Wajo) 

Tidak ada komentar