Menjaga Tenang di Ujung Timur Wajo: Sehari Bersama Polsek Pitumpanua di Tengah Laut dan Harmoni
Personel Polsek Urban Pitumpanua berjaga di Pelabuhan Bangsalae, Kecamatan Pitumpanua, Kabupaten Wajo, saat proses naik turun penumpang kapal ferry berlangsung. Pengamanan rutin ini dilakukan untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan masyarakat pengguna transportasi laut menuju Kolaka Utara, Jumat (10/10/2025). (Foto: Dokumentasi Humas Polres Wajo)
WAJO, SULSEL — Pagi baru saja merekah di ufuk timur Pitumpanua ketika suara peluit terdengar di Pelabuhan Bangsalae. Asap kapal ferry perlahan menari di atas permukaan laut yang tenang, sementara petugas berseragam cokelat muda berdiri sigap di dermaga. Di tengah hiruk-pikuk penumpang yang hendak menyeberang ke Tobaku, para personel Polsek Urban Pitumpanua memastikan setiap langkah berlangsung aman dan tertib.
Hari itu, Jumat (10/10/2025), wilayah hukum Polsek Pitumpanua melaporkan kondisi aman dan kondusif selama 1x24 jam hingga Sabtu (11/10/2025) pagi. Tak ada laporan tindak pidana, kecelakaan, ataupun bencana. Langit cerah, udara bersih, dan laut tenang — seolah ikut menyertai kerja senyap para penjaga kamtibmas di ujung timur Kabupaten Wajo.
Penjaga di Gerbang Laut Bangsalae
Pelabuhan Bangsalae menjadi denyut nadi ekonomi dan mobilitas masyarakat pesisir. Tiga kapal ferry — KMP Camelia, KMP Merak, dan KMP New Rose — silih berganti mengangkut ratusan penumpang serta puluhan kendaraan dari dan menuju Kolaka Utara.
Personel Unit Samapta tampak sibuk membantu penumpang, memeriksa muatan, hingga melakukan giat Yustisi di area boarding. Di malam hari, mereka kembali berkeliling lewat patroli biru untuk memastikan tak ada potensi gangguan.
“Polisi di sini selalu siaga, bahkan saat kapal terakhir berangkat. Kami merasa aman,” ujar Rahmawati (37), penumpang asal Siwa yang hendak ke Tobaku membawa dagangan hasil laut.
Sementara itu, Amir, petugas Pelabuhan Bangsalae, mengakui keberadaan aparat Polsek memberi rasa tenteram bagi pengguna jasa pelabuhan.
“Koordinasi kami dengan Polsek sangat baik. Setiap hari mereka turun langsung, mengatur, menenangkan, bahkan membantu warga yang kebingungan,” ujarnya sambil tersenyum.
Menjalin Harmoni di Desa Lauwa
Di siang harinya, Kapolsek Pitumpanua AKP Andi Suhidin, S.H., M.Si bersama Waka Polsek IPTU Haryadi beranjak menuju Desa Lauwa. Di kantor desa yang sederhana, keduanya disambut hangat oleh aparat pemerintah setempat. Suasana akrab tercipta saat membicarakan upaya bersama menjaga stabilitas keamanan.
“Sinergi ini penting. Kami ingin memastikan keamanan wilayah dimulai dari tingkat desa, melalui komunikasi dan kehadiran nyata polisi di tengah masyarakat,” ujar Kapolsek Andi Suhidin.
Kepala Desa Lauwa, Muh. Asri, menambahkan bahwa pendekatan humanis polisi membawa perubahan besar.
“Sekarang masyarakat lebih terbuka melapor dan berdialog. Polisi bukan lagi sosok yang ditakuti, tapi tempat kami mencari solusi,” ujarnya.
Bhabinkamtibmas: Jembatan Damai di Tengah Warga
Ketika malam datang dan pelabuhan mulai sunyi, para Bhabinkamtibmas masih menyusuri gang-gang desa. Mereka hadir menyelesaikan persoalan sosial kecil sebelum berubah menjadi konflik besar.
Di Kelurahan Tobarakka, Aiptu Sumarno memediasi sengketa keluarga. Di Desa Padangloang, Brigadir Feri Irawan menengahi perselisihan warga soal batas lahan. Sementara di Desa Tangkoro, Aipda Saharuddin membantu dua keluarga berdamai setelah cekcok kecil.
“Polisi bukan hanya menegakkan hukum, tapi juga menebarkan ketenangan,” ucap Kapolsek. “Kami ingin warga tahu bahwa pintu kami selalu terbuka untuk berdialog.”
Mendeteksi Dini dan Mengatur Lalu Lintas
Dari balik layar, Unit Intelkam terus memantau dinamika masyarakat — melakukan penggalangan, pulbaket, dan monitoring aktivitas warga untuk mendeteksi potensi gangguan sejak dini.
Di sisi lain, Unit Reskrim dan Lantas bekerja memastikan lalu lintas di pasar tumpah dan jalur utama tetap terkendali. Turjawali rutin dilaksanakan di titik-titik rawan, termasuk area pertokoan dan pusat keramaian.
Menjaga Damai, Menghadirkan Rasa Aman
Menjelang fajar, pelabuhan kembali sunyi. Hanya suara ombak dan lampu-lampu kapal yang masih berkelip di kejauhan. Bagi jajaran Polsek Pitumpanua, hari itu berakhir tanpa gangguan — sebuah hasil dari kerja senyap dan komitmen kuat menjaga rasa aman.
“Situasi kamtibmas di wilayah hukum Polsek Pitumpanua berada dalam kondisi aman dan terkendali. Kami akan terus menjaga keamanan melalui kegiatan rutin dan pendekatan preventif,” tutur Kapolsek Andi Suhidin.
Di balik laut yang tenang dan masyarakat yang rukun, Polsek Urban Pitumpanua terus menyalakan lentera keamanan — menghadirkan ketenangan di setiap dermaga, desa, dan hati warga Wajo. (*/Sabri)

Tidak ada komentar