Ketika Adat Tercoreng Judi: Polisi Hentikan Pesta Adat di Lappa Jampu
Sejumlah warga Kampung Lappa Jampu, Desa Sering, Kecamatan Donri-Donri, Kabupaten Soppeng, tampak berdialog dengan aparat kepolisian saat pembubaran kegiatan adat yang diduga disalahgunakan untuk praktik sabung ayam, Rabu (15/10/2025). Polisi mengimbau warga agar menjaga kemurnian tradisi dan tidak mencampurkan kegiatan adat dengan tindakan yang melanggar hukum.
SOPPENG, SULSEL – Di bawah langit senja yang mulai meredup di Kampung Lappa Jampu, Desa Sering, Kecamatan Donri-Donri, suasana semula semarak oleh dentuman gendang dan sorak warga yang merayakan pesta adat. Namun, kegembiraan itu seketika berubah menjadi ketegangan ketika suara sirene dan langkah tegas aparat kepolisian memecah keramaian, Rabu (15/10/2025) sore.
Pesta adat yang seharusnya menjadi simbol pelestarian budaya dan persaudaraan, ternyata disalahgunakan oleh segelintir warga untuk praktik perjudian sabung ayam. Informasi adanya aktivitas terlarang itu segera ditindaklanjuti oleh Tim Sat Reskrim Polres Soppeng bersama Polsek Donri-Donri yang bergerak cepat menuju lokasi.
Aksi pembubaran dipimpin langsung oleh Kasat Reskrim AKP Dodie Ramaputra, S.H., M.H., didampingi Kapolsek Donri-Donri IPTU Asdar, S.Sos.. Dalam waktu singkat, kegiatan dihentikan, dan aparat memastikan tidak ada lagi praktik melanggar hukum di area tersebut.
Menanggapi insiden ini, Kapolres Soppeng AKBP Aditya Pradana, S.I.K., M.I.K., menegaskan pentingnya menjaga kemurnian nilai-nilai budaya agar tidak bertentangan dengan ajaran agama dan hukum yang berlaku.
“Budaya dan agama seharusnya menjadi pengingat moral, bukan pembenaran untuk melakukan hal yang dilarang. Perjudian dalam bentuk apa pun jelas bertentangan dengan ajaran agama dan peraturan hukum,” ujar AKBP Aditya Pradana tegas.
Kapolres juga mengimbau masyarakat agar lebih bijak dalam melaksanakan tradisi. Nilai luhur adat istiadat, katanya, harus dijaga dari praktik-praktik yang mencederai maknanya.
Kini, setelah pembubaran itu, pesta adat di Lappa Jampu menyisakan renungan bagi warga: bahwa melestarikan budaya tak hanya soal meramaikan tradisi, tapi juga menjaga kesuciannya dari hal-hal yang menodai.

Tidak ada komentar