Breaking News

Kesadaran yang Menyelamatkan: Keluarga Purnawirawan Polri di Soppeng Serahkan Mortir Militer Secara Sukarela


Keterangan Gambar:

Dua personel Tim Jibom Brimob Polda Sulsel bersiap membawa bahan peledak jenis mortir yang ditemukan di rumah almarhum purnawirawan Polri di Kelurahan Batu-Batu, Kecamatan Marioriawa, Kabupaten Soppeng, Senin (13/10/2025), untuk diamankan dan dimusnahkan di area aman. Penanganan dilakukan dengan prosedur keselamatan ketat. (Foto: Dokumentasi Humas Polres Sopoeng) 


SOPPENG, SULSEL — Pagi itu, suasana di Kelurahan Batu-Batu, Kecamatan Marioriawa, tampak tenang seperti biasa. Namun di balik kesunyian rumah seorang purnawirawan Polri yang telah lama berpulang, tersimpan sebuah benda yang diam-diam menyimpan potensi bahaya besar — satu buah bahan peledak militer jenis mortir.

Kesadaran dan itikad baik keluarga almarhum Abrip Anwar Rahman akhirnya membawa ketenangan baru. Dengan penuh tanggung jawab, mereka melapor dan menyerahkan benda berbahaya itu kepada pihak kepolisian, Senin (13/10/2025), di rumah almarhum.

Sekitar pukul 10.00 WITA, jajaran Kepolisian Resor Soppeng datang langsung untuk menerima penyerahan tersebut. Wakapolres Soppeng Kompol Sudarmin, S.Sos, didampingi Kabag Log Kompol Syamsuddin, S.Hi., M.Si., Kasubden Jibom Brimob Detasemen Gegana AKP Syamsuddin, serta Kapolsek Marioriawa IPTU Ichsan, S.H., M.M., hadir menyaksikan proses yang berlangsung dengan hati-hati dan penuh kewaspadaan.

Sebelumnya, pada Minggu (12/10/2025), pihak keluarga telah menghubungi Polsek Marioriawa setelah menemukan mortir itu di rumah almarhum yang sudah lama tak berpenghuni. Menyadari bahaya yang mungkin timbul, mereka sepakat untuk tidak memindahkan atau menyentuhnya, menunggu petunjuk dari pihak kepolisian.

Menindaklanjuti laporan itu, Kapolsek Marioriawa IPTU Ichsan segera menginstruksikan agar benda tersebut diamankan di tempat dan menunggu kedatangan tim penjinak bahan peledak (Jibom) Brimob Polda Sulsel. Tak lama berselang, tim Jibom tiba dan mengambil alih penanganan sesuai standar keselamatan.

Setelah dilakukan pemeriksaan, mortir itu kemudian dimusnahkan dengan cara diledakkan di area aman di belakang Polsek Marioriawa. Proses pemusnahan berjalan lancar hingga pukul 11.30 WITA, tanpa insiden.

Kapolres Soppeng AKBP Aditya Pradana, S.I.K., M.I.K. menyampaikan apresiasi tinggi atas kesadaran dan kerja sama masyarakat.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada keluarga almarhum yang telah menyerahkan mortir tersebut secara sukarela. Langkah ini merupakan bentuk kepedulian terhadap keselamatan bersama dan sangat membantu aparat dalam mencegah potensi bahaya,” ujarnya.

Ia juga mengimbau masyarakat agar segera melapor kepada pihak berwenang jika menemukan benda mencurigakan, terutama yang diduga sebagai bahan peledak, amunisi, atau senjata api ilegal.

“Keselamatan adalah tanggung jawab bersama. Lebih baik melapor daripada menyesal,” tegasnya.

Dengan berakhirnya proses pemusnahan itu, rasa lega menyelimuti keluarga dan warga sekitar. Sebuah tindakan kecil, namun penuh makna — karena dari kesadaran dan kejujuran, bahaya besar dapat dihindari.
Di Marioriawa, hari itu menjadi pengingat bahwa keselamatan bersama lahir dari kepedulian satu keluarga. (*/usa) 




Tidak ada komentar