Kemanunggalan di Tengah Lumpur: Koramil 1423-05 Marioriwawo dan Warga Rawat Lingkungan Bersama
Keterangan Gambar:
Di bawah terik matahari pagi, prajurit TNI dan warga Mallekana bahu-membahu membersihkan tumpukan sampah di tepi saluran air. Aksi sederhana ini menjadi simbol kebersamaan dan kepedulian terhadap lingkungan di Kecamatan Marioriwawo, Kabupaten Soppeng. (Foto: Dokumentasi Kodim 1423 Soppeng)
SOPPENG — Di bawah langit kelabu yang sesekali menitikkan gerimis, deru cangkul dan suara tawa warga berpadu di Tonrongnge, Lingkungan Mallekana, Kelurahan Tettikenrarae, Kecamatan Marioriwawo, Kabupaten Soppeng. Rabu (8/10/2025) pagi itu, personel Koramil 1423-05/Marioriwawo bersama masyarakat bahu-membahu membersihkan saluran air yang mulai tersumbat.
Bagi mereka, kegiatan ini bukan sekadar rutinitas. Ini adalah wujud nyata kepedulian TNI terhadap lingkungan dan kesejahteraan masyarakat di wilayah binaan. Di sela-sela kegiatan, Ws. Danramil 1423-05 Marioriwawo, Pelda Laenre, menuturkan semangat di balik aksi tersebut.
“Kami bergerak melaksanakan karya bakti ini karena kondisi cuaca yang tak menentu. Bila saluran air dibiarkan tersumbat, bisa menimbulkan banjir. Jadi, kami berinisiatif bersama warga dan Ketua RT 2/RW 2 membersihkan aliran air ini,” ujarnya.
Dengan tangan berlumur tanah, para prajurit dan warga membersihkan sampah organik maupun non-organik yang menumpuk di sepanjang 100 meter saluran. Tanah humus dan endapan yang menebal pun digali agar air kembali mengalir lancar.
Pelda Laenre menambahkan, kegiatan gotong royong ini merupakan bagian dari program Karya Bakti TNI AD, sesuai perintah Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) melalui Pangdam XIV/Hasanuddin dan Danrem 141/Toddopuli.
“Karya bakti ini bukan hanya tentang kebersihan, tetapi juga tentang kebersamaan. Kami ingin menjaga kemanunggalan TNI dan rakyat melalui aksi sederhana, namun bermakna bagi lingkungan,” tambahnya.
Bagi warga Mallekana, kehadiran TNI di tengah kegiatan ini menjadi energi tersendiri. Mereka tidak hanya mendapatkan saluran air yang bersih, tetapi juga semangat baru untuk terus menjaga kebersihan lingkungan.
Di akhir kegiatan, aliran air yang semula tertutup lumpur kembali jernih mengalir — seolah menjadi simbol hubungan erat antara TNI dan masyarakat yang terus dijaga. Sebab, di balik setiap tetes air yang mengalir, ada kerja keras dan kepedulian bersama untuk menjaga kehidupan tetap berjalan. (*/Syukur)

Tidak ada komentar