Empat Dekade Terpisah, Sahabat Lama SMAN 156 Bone Akhirnya Bertemu di Dunia Maya

Keterangan Gambar:

Para alumni SMAN 156 Watampone angkatan 1983 dari kelas III IPA 2 tersenyum bahagia dalam pertemuan virtual di grup WhatsApp, menyambut kembali sahabat lama mereka, Yusnani, yang akhirnya ditemukan setelah 42 tahun berpisah. Pertemuan hangat ini menjadi simbol eratnya silaturahmi yang tak lekang oleh waktu.

Penulis : Alimuddin

Waktu memang bisa memisahkan langkah, tapi tidak mampu memudarkan kenangan. Empat puluh dua tahun berlalu sejak bangku kelas III IPA 2 SMA Negeri 156 Watampone tahun 1983, sebuah kabar mengejutkan muncul di tengah grup WhatsApp alumni. Nama yang lama hilang akhirnya muncul kembali: Yusnani.

Sejak Reuni Akbar 2016, grup Smabo IPA 2 Tahun 1983 menjadi tempat melepas rindu, berbagi cerita, dan menertawakan masa muda yang pernah begitu riuh. Namun, di antara deretan nama yang aktif menyapa, selalu ada satu nama yang membuat penasaran — Yusnani. Berkali-kali disebut, ditanyakan, bahkan dicari kabarnya, tapi tak satu pun yang tahu di mana ia berada.

Hingga Jumat, 31 Oktober 2025, sebuah notifikasi sederhana di grup mengubah suasana. Fahrul, salah satu admin grup, memasukkan nama Yusnani sebagai anggota baru. Seketika grup itu riuh. Ucapan selamat datang mengalir deras, seolah pintu waktu terbuka dan membawa mereka kembali ke masa putih abu-abu di Bone.

Kini, Yusnani diketahui menetap di Kota Parepare, tepatnya di kawasan BTN Timurama. Meski belum menyertakan alamat lengkap, kabar ini saja sudah cukup membuat teman-teman lamanya tersenyum lega. Setelah puluhan tahun tanpa kabar, akhirnya mereka tahu sahabat lamanya itu dalam keadaan sehat dan baik-baik saja.

“Halo, Yus! Jadikan grup ini jembatan silaturahmi di masa kita menapaki usia senja,” tulis salah satu anggota grup dalam pesan hangat.

Sebuah sapaan sederhana, namun sarat makna — karena di balik layar ponsel itu, bersemayam rindu yang tak lekang dimakan waktu.

Kini, reuni bukan lagi sekadar pertemuan di gedung megah atau acara formal. Tapi bisa sesederhana mengetik pesan di ruang virtual, di mana sahabat lama saling menyapa, mengenang tawa, dan menambal jarak dengan kasih yang tak berubah.