Denyut Pasar Lajoa dalam Genggaman Polisi: Kisah di Balik Pengaturan yang Menenangkan Hati
Keterangan Gambar:
Di tengah ramainya aktivitas jual beli, pH. Kapolsek Liliriaja, IPDA Amiruddin, S.Ip, menyempatkan diri berdialog dengan para pedagang Pasar Lajoa. Kehadiran polisi bukan hanya untuk menjaga keamanan, tetapi juga untuk menjalin silaturahmi.
SOPPENG, SULSEL - Di tengah hiruk pikuk Pasar Lajoa, Jumat pagi, 17 Oktober 2025, terlihat sosok-sosok berseragam cokelat muda dengan sigap mengatur arus lalu lintas. Bukan sekadar rutinitas, melainkan upaya menghadirkan rasa aman dan nyaman bagi para pedagang dan pengunjung pasar. pH. Kapolsek Liliriaja IPDA Amiruddin, S.Ip, memimpin langsung kegiatan pengaturan dan pengamanan ini, memastikan setiap sudut pasar terawasi dengan baik.
Lebih dari sekadar mengatur lalu lintas, polisi hadir sebagai pengayom. Mereka menyapa para pedagang dengan senyum ramah, mengingatkan untuk selalu waspada terhadap potensi tindak kejahatan seperti pencurian dan penipuan. Imbauan kamtibmas disampaikan dengan bahasa yang mudah dimengerti, membangun kedekatan antara polisi dan masyarakat.
"Assalamualaikum, Bu," sapa seorang anggota polisi kepada seorang pedagang sayur. "Hati-hati dengan barang dagangannya ya, Bu. Jangan sampai ada yang mengambil kesempatan." Sapaan sederhana yang membuat hati pedagang merasa tenang dan diperhatikan.
Kapolres Soppeng, AKBP Aditya Pradana, S.I.K., M.I.K., mengapresiasi kegiatan yang dilakukan jajarannya. "Pengamanan di pasar ini adalah bagian dari pelayanan Polri kepada masyarakat. Kami ingin memastikan aktivitas ekonomi di Soppeng berjalan aman, tertib, dan lancar," ujarnya.
Lebih lanjut, Kapolres menekankan pentingnya kehadiran polisi di tengah masyarakat, terutama di lokasi-lokasi yang ramai seperti pasar. "Dengan hadirnya personel di lapangan, masyarakat merasa lebih tenang dan potensi gangguan kamtibmas dapat diminimalisir," tambahnya.
Hingga kegiatan selesai, Pasar Lajoa tetap berdenyut dalam irama yang aman dan tertib. Polisi terus berjaga, menjadi saksi bisu komitmen mereka dalam melindungi dan melayani masyarakat. Bukan hanya tentang angka statistik kriminalitas yang menurun, tetapi tentang rasa aman yang hadir di setiap transaksi jual beli. (*/Syukur)

Tidak ada komentar