Breaking News

Kader Demokrat Soppeng Jagokan Candra Maju Kandidat Bupati di Pilkada 2024


Zulfikar, S.H., Sekretaris DPC Partai Demokrat Kabupaten Soppeng (kiri) dan Mohamad Candra Mukhtar, S.Pd. M.Pd. (kanan) Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Soppeng)


Penulis : Alimuddin


Palapainfo.com, Soppeng -- Obsesi sejumlah kader Partai Demokrat Soppeng mengajukan Mohamad Candra Muchtar maju jadi Kandidat Bupati Soppeng di Pilkada 2024, cukup beralasan. 

Selain Ketua DPC, Candra pun dinilai cukup cerdas dan berwawasan luas serta telah membuktikan kemampuannya dalam meningkatkan perolehan kursi parlemen partainya di lembaga perwakilan rakyat Soppeng di Pemilu 2024 ini.

Diketahui, 3 kursi Partai Demokrat di DPRD Soppeng hasil Pemilu 2019, kini telah bertambah menjadi empat kursi hasil Pemilu 2024. Ini menjadi bukti kemampuan leadership dan manajerial seorang Candra Muchtar.

Dalam memimpin Soppeng ke depan selaku Bupati Periode 2024-2029 tentu sosok Ketua Komisi III DPRD Soppeng ini tidak diragukan kemampuannya dalam mensinergikan simpul-simpul variabel pusat-pusat pengaruh pada supra dan infra struktur politik di daerah yang dikenal kental dengan masyarakat yang religius dan masih menjunjung tinggi ada istiadat daerah setempat.

Hal ini dikatakan salah satu kader Partai Demokrat Kabupaten Soppeng, Zulfikar, Sekretaris DPC Partai Demokrat Kabupaten Soppeng via ponselnya, Sabtu, 23 Maret 2024.

Belum lagi, lanjut Zulfikar meyakinkan, energisitas figur Ketua Yayasan Pendidikan  Candar'Ka Peduli ini, juga tak diragukan. Dengan usia masih tergolong muda. Ia dikenal Ketua Partai Politik termuda di Kabupaten Soppeng. Bahkan saat terpilih menjadi Ketua DPC Partai Demokrat beberapa tahun lalu, diberitakan di Majalah Suara Palapa kala itu, kalau Candra Muchtar sosok anak muda yang masih lajang tampil memimpin Partai Demokrat Soppeng selaku Ketua DPC.

Sekretaris DPC Partai Demokrat Soppeng ini membeberkan, kalau kader di kalangan partainya belakangan ini berkembang isu sebuah gagasan agar sosok Mohamad Candra Muchtar, diusung partai menjadi kandidat Bupati pada momentum Pilkada 2024. dikonfirmasi via ponselnya, Sabtu, 23 Maret 2024, 

Selaku Sekretaris DPC, Zulfikar menanggapi, kalau isu itu biarlah tetap saja bergulir di kalangan kader, tetapi dua agenda daerah yang merupakan integral tak terpisahkan dari agenda nasional 2024 ini, Pemilu dan Pilkada. Agenda ini menjadi fokus partainya mengejawantahkan untuk pembangunan Soppeng yang lebih demokratis.

Dikatakan, tahapan rekruitmen kandidat Bupati dan Wakil Bupati oleh Partai Politik juga akan dilakukan sesuai tahapannya.

Sesuai Peraturan KPU (PKPU) Nomor 2 Tahun 2024 Tentang Tahapan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2024, lanjut Zulfikar mengatakan, berdasarkan Keputusan itu, Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak ini akan dilaksanakan, Rabu 27 November 2024 mendatang. Sementara, Penetapan pasangan calon 22 September 2024. Pelaksanaan kampanye 25 September s.d. 23 November 2024.

Sebelum pasangan calon didaftarkan ke KPU kabupaten oleh Partai Politik yang memiliki sekurang-kurangnya 20 persen kursi parlemen atau gabungan partai politik atau dan perseorangan, tentulah diawali dengan rekruitmen pasangan calon oleh partai politik atau koalisi partai politik. 

Dengan modal 4 kursi di parlemen yang dimiliki Partai Demokrat, lanjut Zulfikar menjelaskan, Partai Demokrat Kabupaten Soppeng impossible mengusung sendiri paslonnya kecuali harus berkoalisi dengan partai politik lainnya untuk mencukupkan sekurang-kurangnya 6 (20 %) dari 30 jumlah kursi di parlemen Soppeng. 

Jadi sah-sah saja sejumlah kader Partai Demokrat Soppeng mengusung ketuanya, meski masih panjang prosesnya karena harus mendengar aspirasi yang berkembang dari partai politik sesama koalisi. 

Dan pada tahapannya nanti Partai Demokrat Kabupaten Soppeng akan melaksanakan Konferensi Kerja Cabang (Konfercab) untuk menetapkan usungan partai.

"Yang penting jika untuk sebuah pengabdian demi masyarakat dan daerah Kabupaten Soppeng, obsesi sejumlah kader Demokrat Soppeng ini tetaplah disikapi sebagai dinamika politik di internal Partai Demokrat dari gagasan yang mulia. Meskipun harus diakui kalau gagasan ini masih perlu melewati berbagai proses mekanisme politik," akunya. 

















  


1 komentar:

  1. Setuju😍😍😍😍 GAS kan Pak Ketua🥰🥰🥰🥰🥰🥰

    BalasHapus