Breaking News

PEREMPUAN DAN ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM: Pemanfaatn Limbah Ikan dan Rumah Tangga serta Pengolahan Pakan ikan untuk Peningkatan Perekonomian Keluarga

 


Palapainfo.com, Padang Pariaman -- Pemberdayaan Masyarakat Nagari melalui konsep Pertanian Berkelanjutan dan Pemanfaatan Teknologi Tepat Guna merupakan bentuk adaptasi masyarakat dalam menghadapi perubahan iklim saat ini, karena dampaknya dirasakan pada setiap aspek kehidupan manusia, salah satunya sektor pertanian. Dampak perubahan iklim dapat mengganggu ketersediaan pangan dan mengancam ketahanan pangan. Secara sederhana, berkurangnya produksi akan mengakibatkan harga pangan menjadi lebih mahal.


Kenaikan harga dapat berdampak pada akses, keterjangkauan dan pemanfaatan pangan. Tingginya harga makanan bergizi merupakan faktor terbesar yang menghalangi konsumsi rumah tangga saat ini, sehingga secara sadar atau tidak perubahan iklim ini berdampak bagi perempuan. Untuk itu, kita perlu menekankan pentingnya mendukung partisipasi penuh perempuan dalam berbagai aksi iklim.

Koordinator Program VICRA Suci Kurnia Sari menjelaskan bahwa isu perempuan dan perubahan iklim merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Perempuan punya peran penting baik dalam antisipasi, mitigasi, maupun orientasi perubahan iklim. Untuk itu kita perlu mendorong partisipasi aktif dari masyarakat rentan khususnya perempuan dalam menghadapi perubahan iklim.


Untuk itu perlunya sinergitas dalam mananggapi hal tersebut, maka Universitas Ekasakti melalui pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh tim dosen Fakultas Pertanian yang terdiri Leffy Hermalena, S.Pi., M.Si, Dr. Ir. Nita. Yessirita, M.P, Ir. Syamsuwirman, M.P, dan Herda Gusvita, S.P., M.Si ikut berkontribusi dalam upaya peningkatan kapasitas kelompok perempuan rentan. Kegiatan pendampingan yang bertemakan “Pemanfaatn Limbah Ikan dan Rumah Tangga serta Pengolahan Pakan ikan untuk Peningkatan Perekonomian Keluarga” ini diikuti oleh Kelompok Petani Perempuan Nagari Tanjung Aur, Pakandangan, Kecamatan Enam Lingkung, Kabupaten Padang Pariaman, yang diselenggarakan pada hari Rabu tanggal 20 Juli 2022.


Menurut Dr. Ir. Nita. Yessirita, M.P, selaku Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdaian kepada Masyarakat Universitas Ekasakti (LPPM UNES), kegiatan ini terlaksana berdasarkan usulan proposal dari ketua Kelompok Petani Perempuan dampingan PKBI Sumbar melalui program VICRA pada hari Kamis 23 Juni 2022 yang di tujukan kepada Ketua LPPM UNES. Perwakilan Kelompok Petani Perempuan Ibu “Erni Guslina”, mengetahui UNES dari usulan tim PKBI Sumbar, dimana sebelumnya kami telah berkolaborasi dengan tim PKBI Sumbar dalam Pemberdayaan Masyarakat terkait dengan advokasi kebijakan isu HIV AIDS di Sumatera Barat.


Erni Guslina selaku ketua kelompok pertani perempuan juga menjelaskan bahwa berdasarkan diskusi yang dilakukan bersama Tim PKBI Sumbar (Suci Kurnia Sari dan Henny Puspita Sari) pada 16 Juni 2022 tentang pertanian berkelanjutan, maka kelompok petani perempuan tersebut mengajukan surat permohonan kegiatan dan proposal ke Pihak UNES. Hal ini bertujuan untuk mendukung perekonomian masyarakat serta mencari sumber penghidupan lain ketika terjadi bencana perubahan iklim. Selaras dengan itu, menunjang pertanian berkelanjutan kelompok petani perempuan juga dibekali tentang pemanfaatan lahan pekarangan sebagai alternatif adaptasi perubahan iklim.


Pada pertemuan pengembangan kapasitas kelompok petani perempuan tersebut, tim memberikan pemahaman kepada kelompok petani perempuan bagaimana cara membuat pakan ikan air tawar dengan mengunakan bahan alami yang ramah lingkungan, sehingga dapat meningkatkan kualitas produksi dari ikan air tawar dan mengolah limbah ikan serta limbah rumah tangga untuk menjadi Pupuk Organik Cair yang sangat ramah lingkungan.


Leffy Hermalena, S.Pi., M.Si, selaku Dosen Fakultas Pertanian UNES menjelaskan bahwa pengolahan pakan ikan air tawar ini mengunakan teknologi pengembangan probiotik, dan menjadi alternatif pakan untuk menekan biaya produksi, sedangkan pembuatan POC dari limbah ikan dan limbah rumah tangga, guna meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap lingkungan dan lebih mengoptimalkan penggunaan limbah.


Sebelum penggunaan secara langsung oleh masyarakat, tim telah melakukan penelitian terlebih dahulu guna mendapatkan dosis atau komposisi yang tepat dan cara penggunaan yang tepat. Proses tersebut melalui beberapa tahap, yaitu: 1) Pengujian pakan probiotik dan POC, 2) pemaparan materi, 3) pelatihan pembuatan Pakan dan POC, 4) pendampingan, 5) evaluasi terkait dengan analisis usaha tani, dan 6) pemasaran, ujar Nita Yessirita Ketua LPPM UNES.(IS) 

Tidak ada komentar