Breaking News

Kepedulian Warga Sangat Penting Dalam Meningkatkan dan Memajukan Wisata Pantai Sikabau

 


Opini:

Febra Ardianto
(Mahasiswa UNES & Duta GenRe Putra Pasaman Barat 2022) 


Palapainfo.com, Pasaman Barat -- Wisata pantai Sikabau salah satu wisata yang ada di Kabupaten Pasaman Barat. Ada beberapa wisata pantai ataupun laut yang ada di Pasaman Barat seperti pantai Sasak, pantai Air Bangis, pantai Maligi, dan pantai Sikabau.



Wisata pantai Sikabau masih jauh tertinggal dari hal pembangunan, tidak seperti wisata pantai Sasak dan pantai air Bangi, walaupun jalan ke sikabau sudah ada tahap pembangunan atau sudah di aspal.
Ketika suatu wisata tidak ada campur tangan Pemerintah Daerah, mustahil suatu wisata tersebut akan berkembang dan maju. Maka dari hal ini perlu Pemerintah Daerah memperhatikan secara khusus wisata pantai Sikabau, agar wisata ini bisa berkembang dan maju, sama halnya dengan pantai Sasak dan Air Bangis.

Didalam tulisan ini saya akan menuangkan beberapa pendapat atau solusi-solusi terkait wisata pantai sikabau.
Pertama, ketika pantai Sikabau sudah diperhatikan pemerintah daerah, sudah siapkah Sumber Daya Manusia (SDM) nya? 
Jangan kita berharap, Pemerintah Daerah memperhatikan wisata pantai Sikabau, tetapi apakah masyarakat atau sumber daya manusianya sudah disiapkan secara matang akan pembangunan yang ada di pantai Sikabau.
Ketika Pemerintah Daerah memberikan perhatian atau uluran tangan dalam membangun wisata pantai Sikabau, berupa bantuan baik dana pembangunann atau pun fasilitas lainnya, apakah SDMnya sudah bisa mengelola dengan baik? jawabannya ada pada kita sebagai masyarakat atau generasi Sikabau.

Kedua, bagaimana kesiapan para pemangku adat yang ada di Sikabau?
Selain dari sumber daya manusianya, para pemangku adat sangat ditekankan dalam hal ini, kenapa? karena mereka punya hak veto (khusus) dalam menentukan kebijakan yang ada di Sikabau, baik dari segi aturan maupun pembebasan lahan. Pemerintah Daerah akan memberikan uluran atau campur tangan dalam soal pembangunan wisata pantai Sikabau, ketika lahan diizinkan untuk dikelola oleh pemerintah daerah, perizinan tersebut di lakukan oleh pemangku adat yang ada di Sikabau yaitu Datuk.

Ketiga, apa yang kita berikan untuk para wisatawan atau pengunjung yang datang ke wisata pantai Sikabau?
Mungkin kita semua pernah pergi ke wisata yang ada Sumatera Barat dalam hal pantai, seperti pantai yang ada di kota Pariaman, wisata pantai Painan. Kalau di pantai Pariaman kita kenal dengan pantai gondorianya dan di Painan kita kenal dengan pantai Carocok. Dari dual hal pantai tersebut, memiliki hal yang luar biasa, disuguhkan untuk para wisatawan ataupun pengunjungnya.

Bagaimana dengan kita? Jawabannya ada kepada kita sebagai masyarakat Sikabau. Mungkin kita belum bisa menyamai dengan kelebihan-kelebihan apa yang dimiliki kedua pantai tersebut, tetapi kita bisa belajar bagaimana mereka bisa sesukses itu dalam hal mengelola pantainya, kemudian didalam wisata harus ada namanya makanan khas atau pakain-pakaian khas daerah tersebut, contohnya saja misalnya maligi dengan makanan khasnya tiram dan bagaimana usaha-usaha kecilnya seperti pembuatan tikar dari tanaman pandan. Ini bisa menjadi acuan atau contoh bagi kita sebagai masyarakat Sikabau agar kita bisa juga memberikan kepada para pengunjung tidak hanya keindahan pantainya, tetapi harus ada kelebihan-kelebihan lain yang lebih menarik. 

Mungkin itu saja yang bisa saya tuangkan di dalam tulisan ini, ketika ada kekurangan atau yang perlu didiskusikan terkait perihal wisata, semoga ada banyak waktu untuk sharing lagi, supaya dengan banyaknya diskusi-diskusi ini hendaknya bisa membangun kemajuan wisata pantai Sikabau. Kemudian ketika ada penulisan yang salah, mohon untuk dimaklumi, sebab disini saya masih baru dan terus belajar dalam hal menuangkan ide, gagasan serta pemikiran dalam penulisan. 



Terakhir semoga dengan tulisan yang singkat ini, bisa hendaknya menyadarkan kita khususnya sebagai orang Sikabau, agar perlu mempersiapkan lebih matang lagi demi menuju wisata pantai Sikabau kedepannya lebih baik lagi. Salam hormat dari penulis penulis, Anak Nagari Sikabau. (Ibnu Sultan) 

Tidak ada komentar