Breaking News

Anggota DPR RI Dr. Aras Mengucapkan, Selamat Hari Kereta Api Nasional



Palapainfo.com, Jakarta -- Di Gedung Senayan DPR RI, Jl.Gatot Subroto Jakarta Pusat, Selasa, 28 September 2021, Anggota DPR RI Dr. H. Muh. Aras, S.Pd., M.M., mengucapkan, “Selamat Hari Kereta Api Nasional, Hari ketika kita akan mulai berpikir bahwa kita adalah bangga akan orang Indonesia, kita akan menjadi mandiri dalam arti transportasi inovatif yang sebenarnya dan semoga menjadi momentum untuk terealisasinya pembangunan kereta api di Sulawesi Selatan"

#keretapinasional #dprri #sulawesiselatan #ajiaras

Diketahui, Sejarah Hari Kereta Api Nasional dimulai sejak zaman Belanda, tepatnya pada 17 Juni 1864 dibangun jalur kereta api arahSemarang - Vorstenlanden (Solo - Yogyakarta) di Desa Kemijen.

Pembangunan rel KA di bawah pemerintahan Gubernur Jendral Hindia Belanda Mr. L.A.J. Baron Sloet van de Beele. Sementara, perusahaan yang membangun adalah Naamlooze Venootschap Nederlansch Indische Spoorweg Maatschappic (NV. NISM) merupakan pihak swasta.

Sebelas tahun berselang, giliran Hindia Belanda membangun jalur KA negara pada tanggal 8 April 1875 melalui perusahaan Staatsspoorwegen (SS) dengan rute Surabaya - Pasuruan - Malang.

Berkat keberhasilan NISM dan SS dalam pembangunan jalur KA, perusahaan swasta tertarik untuk membuat jalur KA lainnya, seperti Semarang Joana Stoomtram Maatschappij (SJS), Semarang Cheribon Stoomtram Maatschappij (SCS), dll.

Pengembangan jalur KA di Hindia Belanda tidak hanya berlangsung di Pulau Jawa, namun di Sumatera dan Sulawesi, seperti Aceh (1876), Sumatera Utara (1889), Sumatera Barat (1891), Sumatera Selatan (1914), dan Sulawesi (1922).

Panjang jalur KA yang tercatat di Indonesia hingga tahun 1928 adalah 7.464 km yang dirinci oleh rel milik pemerintah Hindia Belanda 4.089 km dan pihak swasta sepanjang 3.375 km.

Setelah Hindia Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang, jalur dan aset KA dikuasai oleh pemerintah Jepang dan berubah nama menjadi Rikuyu Sokyuku. Jepang memfokuskan operasionak KA untuk mengangkut kebutuhan perang.

Lintas Saketi-Bayah dan Muaro-Pekanbaru menjadi pembangunan jalur KA yang lekat dengan masa penjajahan Jepang untuk mengangkut batu bara dalam menjalankan mesin perang.

Peringatan Hari Kereta Api Nasional dimulai ketika pengambilalihan stasiun dan kantor KA pusat yang dikuasai oleh Jepang ke tangan pemerintah Indonesia pada tanggal 28 September 1945 usai Presiden Soekarno membacakan teks proklamasi 17 Agustus 1945.

Hari tersebut sekaligus menjadi tanda berdirinya Djawatan Kereta Api Republik Indonesia (DKARI). Namun, Belanda kembali datang tahun 1946 dan membentuk perkeretaapian di Indonesia dengan gabungan SS dan perusahaan swasta (SS/VS) kecuali DSM.

Sejarah pengambialihan ke tangan Indonesia kembali terjadi berkat terselenggaranya Konferensi Meja Bundar (KMB) tahun 1949. DKARI dan SS/VS lalu menjadi Djawatan Kereta Api (DKA) tahun 1950.

Setelah mengalami beberapa kali pergantian nama Perusahaan, pada akhirnya ditetapkan nama PT Kereta Api Indonesia (Persero) tahun 1998. Saat ini, PT KAI telah memiliki tujuh anak perusahaan.

Setelah mengetahui sejarah, berikut tersemat beberapa link Twibbon Hari Kereta Api Nasional untuk memeriahkan peringatan yang jatuh tanggal 28 September 2021. (sumber website : kai.id)

Demikianlah sejarah Hari Kereta Api Nasional yang jatuh pada tanggal 28 September . (kharisma Nur)

Tidak ada komentar