Menata Langkah di Ambang Fajar: Misi Mulia Bunda PAUD Marioritengnga Demi Generasi Emas
Keterangan Gambar:
MEMBANGUN PONDASI BANGSA: (Kiri ke Kanan) Kepala Desa Marioritengnga, Pengurus Pokja Bunda PAUD, Bunda PAUD Kecamatan Marioriwawo Andi Julfayanty, S.E., serta Babinsa Kopda Sapriadi Arsyad saat momen pengukuhan di Aula Desa Marioritengnga (19/12). Sinergi lintas sektor ini diharapkan mampu menghadirkan layanan pendidikan anak usia dini yang inklusif dan berkualitas.
Laporan : Syukur Mariorante Katalawala
SOPPENG – Di bawah langit Desa Marioritengnga, sebuah janji suci untuk masa depan baru saja diikrarkan. Jumat pagi (19/12/2025), Aula Desa menjadi saksi bisu ketika deretan pengurus Pokja Bunda PAUD resmi dikukuhkan.
Acara ini bukan sekadar rotasi jabatan, melainkan sebuah seruan untuk menyelamatkan masa keemasan anak-anak desa.
Bunda PAUD Kecamatan Marioriwawo, Andi Julfayanty, S.E., hadir membawa pesan yang kuat: bahwa setiap anak, tak peduli di mana mereka lahir, berhak mendapatkan awal kehidupan yang berkualitas.
Pendidikan dengan Hati, Bukan Sekadar Angka
Dalam orasinya, Andi Julfayanty menekankan bahwa PAUD adalah fondasi jiwa. Ia menolak pandangan bahwa keberhasilan pendidikan hanya diukur dari angka-angka di atas kertas.
"Pendidikan bukan tentang seberapa cepat anak bisa mengeja, tapi seberapa besar rasa ingin tahu yang kita tanamkan di hati mereka. Kita ingin anak-anak Marioritengnga tumbuh dengan karakter yang kokoh, menghormati tradisi lokal, namun memiliki visi yang mendunia," ungkap Andi Julfayanty dengan penuh keyakinan.
Ia menekankan bahwa tugas Pokja adalah memastikan transisi ke sekolah dasar berlangsung dengan penuh kebahagiaan, tanpa beban akademik yang menghimpit keceriaan masa kecil.
Sinergi di Balik Seragam Loreng dan Batik
Pemandangan di aula hari itu menunjukkan indahnya gotong royong. Kehadiran Babinsa Kopda Sapriadi Arsyad di antara para pendidik menjadi simbol bahwa keamanan dan pendidikan adalah dua sisi mata uang yang tak terpisahkan dalam membangun ketahanan bangsa sejak dini.
Kepala Desa Marioritengnga, Andi Syamsul Bahri, S.IP., menambahkan sebuah pesan mendalam tentang esensi seorang pendidik.
"Jadilah pelita bagi mereka. Ajarkan mereka cara bersyukur dan cara menghargai sesama. Jika fondasi spiritual dan akhlaknya sudah kuat, maka ilmu pengetahuan setinggi apa pun akan mampu mereka serap dengan bijak," tutur sang Kades.
Menuju 2026: Tak Ada Anak yang Tertinggal
Target besar telah dipancangkan. Tahun 2026 menjadi garis finis bagi Pokja untuk memastikan 100% anak usia 5-6 tahun di desa tersebut telah mencicipi bangku PAUD. Ini adalah misi kemanusiaan untuk memastikan tidak ada satu pun "tunas bangsa" yang layu sebelum berkembang karena kurangnya akses pendidikan.
"Dengan cinta dan kerja keras, kita sedang membangun jembatan bagi mereka menuju masa depan yang lebih cerah. Mari kita jadikan Marioritengnga sebagai contoh nyata bahwa desa mampu melahirkan generasi hebat," tutup Andi Julfayanty.

Tidak ada komentar