Kala Seragam Cokelat Hadir di Tengah Malam: Merajut Rasa Aman di Jantung Kota Soppeng
.
Keterangan Gambar :
Personel gabungan Polres Soppeng tampak berdialog santai namun sigap dengan pedagang dan warga di sekitar kawasan BRI dan Taman Kota Pengayoman, Selasa malam (09/12/2025). Kehadiran petugas tidak hanya untuk mengawasi, namun juga membangun kedekatan emosional demi terciptanya kamtibmas yang kondusif.
SOPPENG — Ketika hiruk-pikuk aktivitas siang hari mulai mereda dan lampu-lampu kota mengambil alih peran matahari, sebuah rutinitas penting justru baru saja dimulai di Markas Polres Soppeng.
Selasa malam, 9 Desember 2025, jarum jam menunjukkan pukul 21.20 Wita. Di saat sebagian warga mulai beristirahat, tim Patroli Gabungan Piket Fungsi Polres Soppeng justru bergerak menyusuri jalanan aspal. Dipimpin langsung oleh Perwira Pengawas (Pawas), iring-iringan kendaraan patroli memecah keheningan malam, membawa misi vital: memastikan stabilitas situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Sitkamtibmas) tetap terjaga.
Menyapa Warga, Menghalau Gulita
Patroli malam itu bukanlah sekadar perlintasan kendaraan dinas semata. Fokus utama tertuju pada jantung keramaian malam, yakni Taman Kota Pengayoman dan kawasan sekitar Pos 700 di Jalan Pengayoman, Kelurahan Botto, Kecamatan Lalabata.
Di lokasi ini, petugas tidak hanya berdiri kaku. Seperti terekam dalam lensa kamera, para personel kepolisian tampak berbaur, menyapa pedagang kaki lima, dan bercengkrama dengan warga yang masih beraktivitas. Di bawah sorot lampu jalan dan neon pertokoan, sisi humanis Polri terlihat jelas.
Dalam interaksi hangat tersebut, pesan-pesan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) disisipkan dengan halus. Petugas mengimbau warga untuk tetap waspada, menjaga ketertiban umum, dan menghindari aktivitas yang berpotensi memicu gesekan sosial maupun pelanggaran hukum. Pendekatan persuasif ini terbukti ampuh mencairkan suasana, membuat kehadiran polisi dirasakan sebagai pelindung, bukan sekadar pengawas.
Komitmen Preemtif di Kota Kalong
Kapolres Soppeng, AKBP Aditya Pradana, S.I.K., M.I.K., menegaskan bahwa kehadiran personelnya di lapangan pada jam-jam rawan adalah wujud nyata kehadiran negara di tengah masyarakat.
"Pelaksanaan patroli terpadu ini merupakan langkah preemtif kami. Tujuannya bukan hanya penindakan, tetapi lebih kepada pencegahan. Kami ingin memastikan kondisi keamanan tetap kondusif, khususnya di malam hari, sehingga masyarakat dapat beristirahat atau beraktivitas dengan rasa tenang," ujar AKBP Aditya.
Beliau menambahkan, kehadiran fisik personel berseragam di titik-titik strategis diharapkan mampu mempersempit ruang gerak pelaku kejahatan sekaligus meningkatkan sense of security (rasa aman) bagi warga Kabupaten Soppeng.
Menutup Malam dengan Kondusif
Kegiatan penyisiran wilayah tersebut berlangsung hingga pukul 22.10 Wita. Berkat sinergi antara petugas dan kesadaran masyarakat, patroli berjalan lancar tanpa hambatan. Laporan lapangan mencatat situasi Kota Soppeng dalam keadaan aman, tertib, dan terkendali.
Seluruh jajaran Piket Fungsi yang bertugas malam itu telah kembali ke pos masing-masing, namun komitmen mereka tidak surut. Polres Soppeng memastikan bahwa giat preventif seperti ini akan terus digalakkan secara konsisten, menjaga agar "Bumi Latemmamala" tetap menjadi rumah yang aman bagi seluruh warganya. (*/Andy)

Tidak ada komentar