Di Balik Dinding Aula Desa, Polisi Menanam Benteng Kesadaran
Keterangan Foto :
Petugas Polres Soppeng memberikan penyuluhan kepada warga Desa Umpungeng, Kecamatan Lalabata, tentang bahaya narkoba dan pentingnya bersikap bijak dalam menyikapi informasi di media sosial, Rabu (24/12/2025).
Di Balik Dinding Aula Desa, Polisi Menanam Benteng Kesadaran
Ketika Umpungeng Memilih Melawan Hoaks dan Narkoba
SOPPENG — Siang itu, Aula Serba Guna Desa Umpungeng tak sekadar menjadi ruang pertemuan. Di dalamnya, ratusan pasang mata menatap satu harapan yang sama: ingin hidup lebih aman, lebih jernih, dan lebih sehat. Kursi-kursi plastik tersusun rapi, suara kipas angin beradu dengan lantunan nasihat—dan di sanalah Polisi hadir bukan sebagai penindak, tetapi sebagai penuntun.
Rabu, 24 Desember 2025, Seksi Humas dan Satuan Reserse Narkoba Polres Soppeng turun langsung ke jantung desa, menggelar Pembinaan dan Penyuluhan (Binluh) bertema “Stop Narkoba dan Antisipasi Berita Hoaks”. Sebuah upaya sunyi namun strategis untuk menanam benteng kesadaran di tengah derasnya arus informasi dan peredaran zat terlarang.
Meluruskan yang Kabur, Menjernihkan yang Keruh
Di hadapan warga, Kasi Humas Polres Soppeng AKP H. Husain, S.Sos., S.H., M.H. membuka ruang dialog tentang hoaks—tentang bagaimana sebuah kabar palsu bisa menjelma racun yang memecah belah, merusak kepercayaan, dan memantik keresahan.
Ia mengajak masyarakat agar lebih arif dan kritis dalam menyaring informasi, khususnya di media sosial. “Tidak semua yang viral itu benar,” pesannya, disambut anggukan warga yang mulai memahami bahwa ketertiban juga lahir dari kecerdasan bermedia.
Narkoba: Ancaman yang Menyusup Diam-diam
Tongkat estafet kemudian diambil Kasat Res Narkoba Polres Soppeng AKP Hariyadi Nur, S.E., M.M. Dengan bahasa lugas, ia memaparkan wajah gelap narkoba—dari dampak kesehatan, keretakan sosial, hingga jerat hukum yang menanti.
Yang paling menggetarkan, ia mengingatkan bahwa peredaran narkoba kini tak lagi mengenal batas kota. Desa pun menjadi sasaran, dan generasi muda adalah target empuknya. “Jika lengah, kita bisa kehilangan masa depan,” ujarnya, mengikat perhatian hadirin.
Desa yang Bergerak Bersama
Kegiatan ini turut dihadiri Kepala Desa Umpungeng Salahuddin, S.Ag, Pendamping Desa A. Agus, Bhabinkamtibmas Bripka Edi Kurniawan, Ketua dan Anggota BPD, tokoh pemuda, serta unsur masyarakat. Kehadiran mereka menegaskan satu hal: melawan hoaks dan narkoba bukan kerja satu institusi, melainkan kerja kolektif.
Polisi sebagai Mitra Pencegahan
Kapolres Soppeng AKBP Aditya Pradana, S.I.K., M.I.K. mengapresiasi langkah preventif ini. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat agar tak mudah terprovokasi hoaks dan terus bergandengan tangan memerangi narkoba.
“Pencegahan membutuhkan peran aktif semua pihak. Demi lingkungan yang aman, sehat, dan kondusif, kita harus bergerak bersama,” tegasnya.
Menanam Harapan, Menuai Kesadaran
Penyuluhan itu berakhir, namun pesannya tinggal—mengendap di benak warga. Di balik dinding aula desa, hari itu bukan hanya berlangsung sebuah kegiatan, tetapi ditanam sebuah ikrar: bahwa Umpungeng memilih menjaga masa depannya dari kabar palsu dan zat perusak.
Kegiatan berjalan aman, tertib, dan lancar—sebuah tanda bahwa benteng kesadaran mulai berdiri. (*/Andy)

Tidak ada komentar