Breaking News

Merajut Sinergi di Jalan Sunyi: PWI dan BNN Bersatu Melawan Bahaya Narkoba


Keterangan Gambar:

Kepala BNN RI Komjen Pol. Suyudi Ario Seto (tengah) menerima kunjungan silaturahmi Ketua Umum PWI Pusat Akhmad Munir beserta jajaran pengurus di Gedung BNN, Jakarta, Senin (20/10/2025). Pertemuan tersebut membahas penguatan sinergi antara BNN dan insan pers nasional dalam upaya pencegahan serta pemberantasan penyalahgunaan narkoba di Indonesia.


JAKARTA — Di sebuah ruang pertemuan di Gedung Badan Narkotika Nasional (BNN), Jakarta, suasana keakraban tampak hangat pada Senin (20/10). Bukan sekadar pertemuan biasa, hari itu menjadi momentum penting bagi dua institusi yang memegang peran strategis dalam menjaga masa depan bangsa: Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat dan BNN RI.

Dalam pertemuan penuh makna tersebut, Ketua Umum PWI Pusat Akhmad Munir memimpin rombongan pengurus bersilaturahmi dengan Kepala BNN RI Komjen Pol. Suyudi Ario Seto. Kunjungan ini bukan sekadar ajang temu sapa, melainkan wujud nyata komitmen untuk memperkuat sinergi antara dunia pers dan lembaga negara dalam perang melawan narkoba.

Kita berbuat tapi enggak kelihatan. Kita bisa kelihatan karena rekan-rekan wartawan,” ujar Suyudi dalam sambutannya, menegaskan pentingnya peran media dalam menyuarakan kerja-kerja senyap BNN yang sering tak terlihat publik.

Ia menambahkan, semua upaya pencegahan dan pemberantasan narkotika akan menjadi lebih kuat jika ditopang oleh publikasi media yang jernih dan berimbang. “Media adalah mata dan telinga masyarakat, yang membantu memperkuat pengawasan serta menyebarkan pesan positif tentang bahaya narkotika,” ucapnya.

Dalam kesempatan itu, Kepala BNN juga memaparkan berbagai strategi penanganan narkoba — mulai dari pencegahan, pemberdayaan masyarakat, rehabilitasi, hingga penegakan hukum. Ia menyoroti ancaman narkotika jenis baru (New Psychoactive Substances/NPS) yang kini marak beredar, seperti ganja sintetis, narkoba cair, dan tembakau gorilla. Jenis-jenis baru ini, katanya, muncul karena tingginya permintaan pasar yang membuat para pelaku terus berinovasi dalam modus produksi dan distribusi.

Menanggapi hal itu, Akhmad Munir menyampaikan kesiapan PWI untuk mengambil peran aktif dalam memperkuat kolaborasi dengan BNN. “PWI siap berkolaborasi dengan BNN untuk melawan peredaran narkoba. Ini bagian dari tanggung jawab sosial kami dalam menyelamatkan generasi muda bangsa,” tegas Munir, yang juga menjabat sebagai Direktur Utama LKBN Antara.

Munir menilai, media tidak hanya berfungsi sebagai penyampai informasi, tetapi juga penjaga nurani dan pemandu moral publik. Karena itu, kolaborasi dengan BNN akan difokuskan pada kampanye nasional antinarkoba, pelatihan jurnalisme tematik, serta program edukasi publik yang mencerahkan di berbagai daerah.

Sinergi ini rencananya akan diteguhkan dalam peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2026 yang akan digelar di Provinsi Banten. Momen tersebut diharapkan menjadi panggung besar bagi kampanye anti-narkoba yang lebih masif dan menggugah kesadaran masyarakat.

Di ujung pertemuan, suasana hangat dan penuh semangat terasa. Di antara jabat tangan dan senyum tulus, tersirat harapan yang sama: agar kolaborasi antara pena dan lembaga penegak hukum ini benar-benar mampu melindungi anak bangsa dari jerat narkotika. (Humas PWI Pusat 2025/is/Red) 



Tidak ada komentar