Menjaga Generasi Berakhlak: Polisi dan Santri Bersatu Perangi Narkoba di Soppeng
Keterangan Gambar:
Kapolsek Lilirilau AKP Asep Sibli, S.M.H.K. saat memberikan penyuluhan tentang bahaya narkoba kepada para santri dalam kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan Santri (LDKS) di Masjid Al-Huda Pondok Pesantren Darusshalihin Berru, Kecamatan Lilirilau, Kabupaten Soppeng, Jumat (17/10/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari pembinaan karakter dan kepemimpinan santri agar menjadi generasi berakhlak serta menjauhi pengaruh negatif narkoba.
SOPPENG, SULSEL – Siang itu, udara di sekitar Pondok Pesantren Darusshalihin Berru, Kelurahan Ujung, Kecamatan Lilirilau, terasa teduh. Dari dalam Masjid Al-Huda, lantunan ayat suci dan suara tawa ringan para santri berpadu dalam suasana yang penuh semangat. Jumat, 17 Oktober 2025, menjadi hari yang berbeda bagi mereka—hari ketika pelatihan kepemimpinan berbalut nilai moral dan edukasi tentang bahaya narkoba digelar dengan penuh makna.
Latihan Dasar Kepemimpinan Santri (LDKS) kali ini bukan sekadar ajang membentuk karakter pemimpin muda pesantren. Kegiatan ini juga menjadi ruang belajar penting tentang bagaimana menjaga diri dan lingkungan dari ancaman narkoba—musuh senyap yang mengintai masa depan generasi muda.
Hadir langsung memberikan materi, Kapolsek Lilirilau AKP Asep Sibli, S.M.H.K, membawakan penyuluhan yang sarat pesan moral. Dengan gaya tutur yang bersahabat, ia mengajak para santri untuk menanamkan semangat menjauhi narkoba dan menjauhi pergaulan negatif yang bisa menjerumuskan.
“Kami berharap para santri dapat menjadi pelopor dalam menciptakan lingkungan yang bersih dari narkoba. Hindari pergaulan bebas dan pengaruh negatif dari luar. Tanamkan semangat belajar, disiplin, serta taat pada aturan agama dan pesantren,” pesan AKP Asep di hadapan para peserta.
Turut hadir mendampingi dalam kegiatan ini Bhabinkamtibmas Kelurahan Cabenge dan Pajalesang Brigpol Irdan V, para guru, serta santri-santriwati peserta LDKS yang tampak antusias mendengarkan setiap penjelasan.
Dukungan juga datang dari Kapolres Soppeng AKBP Aditya Pradana, S.I.K., M.I.K., yang menegaskan pentingnya peran pesantren dalam membangun benteng moral generasi muda.
“Kami berharap kegiatan ini dapat menumbuhkan kesadaran akan bahaya narkoba dan memperkuat ketahanan moral santri di Kabupaten Soppeng,” ujarnya.
Kegiatan yang berlangsung aman dan kondusif itu ditutup dengan sesi tanya jawab yang hangat. Para santri aktif bertanya, menunjukkan rasa ingin tahu yang besar tentang cara menjaga diri dan teman sebaya dari bahaya penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif lainnya (NAPZA) .
Dari masjid sederhana itu, semangat baru lahir. Para santri Darusshalihin tidak hanya belajar menjadi pemimpin yang berilmu, tetapi juga pemimpin yang berjiwa bersih—siap menjadi cahaya bagi lingkungannya dan menolak keras segala bentuk penyimpangan yang merusak masa depan bangsa. (*/Andy)

Tidak ada komentar