Breaking News

Menembus Sunyi Pasca Longsor: Sinergi TNI-Polri dan Pemda Buka Harapan Baru di Gattareng



Keterangan Gambar:


Di bawah terik matahari, Bhabinkamtibmas Aiptu Sapruddin bersama personel TNI dan petugas Dinas PUPR Soppeng berdiskusi santai di lokasi rencana pembukaan jalan baru di Desa Gattareng Toa. Dari jalur yang pernah terputus akibat longsor, mereka menanam harapan baru agar akses warga kembali terbuka dan kehidupan desa pulih seperti sediakala.


SOPPENG, SULSEL — Di balik hamparan perbukitan Desa Gattareng Toa yang masih menyimpan jejak tanah longsor, secercah harapan mulai tumbuh. Kamis pagi (30/10/2025), langkah-langkah pasti para petugas menyusuri jalur terjal yang dulunya menjadi nadi kehidupan warga. Kini, jalan itu amblas, menyisakan kesunyian di antara rumah-rumah yang terpisah jarak dan waktu.

Bhabinkamtibmas Desa Gattareng dan Desa Gattareng Toa Kecamatan Lalabata, Aiptu Sapruddin, bersama jajaran TNI serta tim dari Dinas PUPR Kabupaten Soppeng, turun langsung meninjau lokasi rencana pembukaan jalan baru yang akan menghubungkan Desa Gattareng Toa menuju Desa Umpungen, Kecamatan Lalabata. Upaya ini menjadi langkah nyata dalam memulihkan kembali mobilitas warga yang sempat lumpuh akibat bencana alam beberapa bulan lalu.

“Ini bentuk sinergitas kami di lapangan. Kami ingin memastikan jalur alternatif yang direncanakan benar-benar memberi manfaat dan memudahkan warga yang selama ini kesulitan melintas karena jalan lama amblas,” tutur Aiptu Sapruddin, sembari menatap hamparan lereng yang kini mulai ditata kembali.

Rencana pembangunan jalan tersebut bukan sekadar proyek fisik, tetapi juga simbol kebersamaan. Pemerintah daerah, TNI-Polri, dan masyarakat bahu membahu memulihkan kehidupan desa yang sempat terisolasi.

Kapolres Soppeng, AKBP Aditya Pradana, S.I.K., M.I.K., menegaskan bahwa langkah ini menjadi wujud nyata kehadiran negara dalam membantu warganya.

“Kami sangat mendukung kegiatan peninjauan dan perencanaan jalan ini. Sinergitas TNI-Polri bersama pemerintah daerah adalah bukti nyata bahwa negara hadir untuk rakyat, terutama dalam penanganan pascabencana. Harapan kami, pembangunan ini segera terealisasi agar aktivitas warga kembali normal,” ujarnya.

Kegiatan peninjauan berlangsung tertib dan lancar. Di antara deru mesin dan langkah aparat di lapangan, tersimpan optimisme: bahwa jalan baru itu kelak bukan hanya akan menghubungkan dua desa, tetapi juga menyatukan kembali harapan yang sempat terputus oleh bencana. (*/Syukur) 



Tidak ada komentar