Breaking News

Hangatnya Pagi, Retak oleh Botol: Kisah Salah Paham di KSP Maju Jaya Mandiri


Keterangan Gambar:

Petugas kepolisian mendatangi rumah kontrakan yang juga digunakan sebagai kantor KSP Maju Jaya Mandiri di Jalan Bila Selatan, Kecamatan Lalabata, Soppeng, Minggu (19/10/2025). Di lokasi ini, terjadi perkelahian antarsesama pegawai koperasi akibat salah paham dan pengaruh minuman keras. Situasi kini telah kondusif setelah kedua pihak sepakat berdamai.



SOPPENG, SULSEL — Pagi itu, suasana di rumah kontrakan yang juga menjadi kantor Koperasi KSP Maju Jaya Mandiri di Jalan Bila Selatan tampak seperti biasa. Beberapa pegawai berkumpul, bercengkerama, dan menertawakan lelucon satu sama lain. Namun, tawa yang semula menghangatkan suasana berubah menjadi kericuhan hanya dalam hitungan menit.

Sekitar pukul 08.30 WITA, Minggu (19/10/2025), dentuman kaca pecah memecah ketenangan pagi di Kelurahan Bila, Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng. Dua pegawai koperasi, berinisial D dan S (27), sama-sama berasal dari Nusa Tenggara Timur, terlibat adu mulut yang berujung perkelahian akibat salah paham dan pengaruh minuman keras.

Menurut keterangan saksi, peristiwa itu bermula ketika sejumlah pegawai menikmati minuman keras bersama sejak pukul 07.30 WITA. Dalam suasana yang mulai memanas, sebuah candaan terlontar dan disalahartikan. Kata berganti dengan amarah, dan dalam sekejap, botol kaca melayang ke arah S. Benturan keras di kepala sebelah kiri meninggalkan luka robek sepanjang lima sentimeter.

Tak hanya S yang terluka. Beberapa rekan kerja yang berada di lokasi — A, Alf, dan K — ikut mengalami luka ringan akibat terinjak pecahan botol saat mencoba melerai pertikaian. Polisi yang datang ke lokasi mengamankan barang bukti berupa satu pisau dapur dan satu bilah badik.

Namun, bara emosi itu tak lama menyala. Setelah dilerai dan disadarkan oleh rekan-rekan serta aparat setempat, kedua pihak akhirnya memilih jalan damai. Di hadapan petugas, mereka menandatangani surat pernyataan dan berjanji tidak mengulangi perbuatan serupa. Korban pun telah mendapatkan perawatan medis atas lukanya.

Kapolres Soppeng AKBP Aditya Pradana, S.I.K., M.I.K., membenarkan kejadian tersebut.

“Benar, telah terjadi perkelahian akibat salah paham dan pengaruh minuman keras di wilayah Kecamatan Lalabata. Namun situasi sudah aman dan kondusif. Kedua pihak telah berdamai dan membuat surat pernyataan,” ujarnya.

Ia menegaskan, peristiwa ini menjadi pelajaran penting bagi masyarakat agar lebih waspada terhadap bahaya minuman keras yang kerap menjadi pemicu gangguan ketertiban.

“Kami mengimbau masyarakat untuk tidak mengonsumsi miras. Kepolisian akan terus melakukan patroli dan penertiban agar kejadian serupa tidak terulang,” tambahnya.

Kini, rumah kontrakan yang sempat menjadi saksi ledakan emosi itu kembali tenang. Aktivitas koperasi berjalan seperti biasa — hanya menyisakan kaca yang telah diganti dan pelajaran yang sulit dilupakan: bahwa sepatah kata dan seteguk minuman bisa menyalakan api di tengah keakraban. (*/Andy) 



Tidak ada komentar