Dari Jalan Pettawanua, Pesan Damai untuk Generasi Soppeng
Keterangan Gambar :
Dengan pendekatan persuasif dan penuh empati, Aipda Ibrahim mengajak para pelajar di Kelurahan Lapajung untuk kembali bersekolah serta menjauhi perilaku negatif. Sebuah langkah kecil yang membawa pesan besar tentang kepedulian dan keamanan masyarakat. (Dokumentasi Humas Polres Soppeng)
SOPPENG, SULSEL — Pagi itu, Kamis 16 Oktober 2025, matahari baru menanjak di atas langit Kecamatan Lalabata. Jalan Pettawanua, yang biasanya riuh dengan aktivitas warga Kelurahan Lapajung, tampak sedikit berbeda. Di pinggir jalan, sekelompok pelajar berseragam duduk bercengkerama, sementara langkah seorang polisi mendekat dengan senyum ramah.
Ia adalah Aipda Ibrahim, Bhabinkamtibmas Kelurahan Lapajung dan Salokaraja. Tanpa nada menggurui, ia menyapa anak-anak itu dengan hangat.
“Belajar yang baik, Nak. Jangan buang waktu dengan hal yang tidak berguna,” ucapnya pelan, sebelum duduk ikut berbincang di antara mereka.
Dalam suasana santai itulah, Aipda Ibrahim menyelipkan pesan penting: menjauhi kenakalan remaja — mulai dari perjudian, menghisap lem, hingga penyalahgunaan minuman keras dan narkoba. Ia juga mengingatkan pentingnya kembali ke sekolah dan tertib mengikuti kegiatan belajar mengajar.
Tak hanya itu, sang Bhabinkamtibmas juga mengajak mereka berpikir kritis terhadap arus informasi di media sosial.
“Jangan mudah percaya atau ikut menyebarkan berita yang belum tentu benar,” pesannya.
Ia mencontohkan isu kanibalisme di Kabupaten Soppeng yang sempat viral beberapa waktu lalu.
“Itu hoaks. Masyarakat tidak perlu panik,” tegasnya, memastikan warga tetap tenang dan percaya pada sumber resmi.
Sebagai bagian dari pelayanan kepolisian, Aipda Ibrahim turut mengimbau masyarakat untuk melapor bila menemukan potensi gangguan keamanan melalui Call Center 110, WhatsApp 0851-9485-3151, atau media sosial @siwas_res_soppeng, serta SPKT Polres dan Polsek Lalabata.
Kapolres Soppeng, AKBP Aditya Pradana, S.I.K., M.I.K., menilai kegiatan seperti ini sebagai bentuk nyata kehadiran Polri di tengah masyarakat.
“Kegiatan sambang ini penting untuk membangun kesadaran bersama, khususnya di kalangan pelajar. Mereka adalah generasi penerus yang perlu kita jaga agar tidak terjerumus pada perilaku negatif atau terpengaruh isu yang menyesatkan,” ujarnya.
Suasana Jalan Pettawanua kembali tenang siang itu. Para pelajar pun melanjutkan langkah ke sekolah dengan senyum yang lebih ringan. Di antara mereka, tersisa pesan yang sederhana namun berharga: keamanan dimulai dari kesadaran, dan kepedulian dimulai dari sapaan. (*Hasco)

Tidak ada komentar