Breaking News

Rektor Unismuh Makassar Harapkan Pesma KH. Djamaluddin Amien Lahirkan Kader Kopassus Persyarikatan

 


Palapainfo.com, Makassar -- Pesantren Mahasiswa (Pesma) KH Djamaluddin Amien Unismuh Makassar kembali melakukan   penamatan dan pelepasan mahasantri mahasiswa binaan TB 2020/2021 di Mini Hall Pesmadina, Sabtu 31 Juli 2021.

Penamatan dan pelepasan mahasantri binaan Pesma KH Djamaluddin Amien Unismuh oleh Rektor Unusmuh Makassar, Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag., didampingi Wakil Rektor  IV, Drs. KH. Mawardi Pewangi, M.Pd.I., yang sekaligus Koordinator Pembina Pesma KH. Djamaluddin Amien. 

Kegiatan ini dilakukan secara offline dan online. Secara online dihadiri Sekretaris Majelis Diklitbang PP Muhammadiyah,  Muhammad Sayuti, M.Pd., M.Ed., Ph.D., sekaligus sebagai Keynote Speaker serta Ketua Asosiasi Pesma PP Muhammadiyah, Rahmat Suprapto dan para undangan lainnya. 

Sementara offline dihadiri, Kyai Pesma KH. Djamaluddin Amien, Dr. KH. Abbas Baco Miro, Lc., M.A., Direktur Ma'had Al-Birr Unismuh, H. Lukman Abdul Shomad, Lc., Kepala Pengelola Pesma KH. Djamaluddin Amien, Sitti Chaerani Djaya, S.Sos., M.Pd., serta Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unismuh Makassar, Dr. Hj. Ihyani Malik, S.Sos.,  M.Si., serta undangan lainnya. 

Rektor Unismuh Prof. Ambo Asse, dalam kesempatan ini menyampaikan selamat kepada mahasantri yang saat ini sudah dilepas  juga mengucapkan terimakasih kepada pembina serta seluruh pengelola Pesma KH. Djamaluddin Amien yang selama ini dianggap bekerja keras melakukan pembinaan hingga Pesma KH. Djamaluddin Amien ini maju dan berkembang meskipun diakui tantangannya luar biasa di era pandemi COVID-19 ini namun tetap bisa jalan. 

Rektor Prof. Ambo Asse berharap Pesma KH. Djamaluddin Amien ini dapat melahirkan Kopassus-Kopassus baru atau kader militan di persyarikatan Unismuh Makassar. Kader yang memiliki komitmen tinggi pada misi dan kepentingan Muhammadiyah.

Kopassus dalam militer ini adalah pasukan elit yang memiliki kemampuan lebih dari pasukan lainnya. Sama halnya, dengan mahasiswa yang sudah dibina di Pesma KH. Djamaluddin telah memiliki kompetensi lebih dari mahasiswa lainnya atau mahasiswa yang tidak pernah digembleng  di pesantren mahasiswa sebelumnya. 

Prof. Ambo mengakui kalau mahasiswa yang sudah mengikuti pembinaan di Pesma KH. Djamaluddin Unismuh Makassar adalah  Kopassus minimal di fakultasnya masing-masing. Mereka yang sudah dibina ini diharapkan bisa menjadi pemberi solusi dalam menghadapi tantangan masa depan. 

Ketua PWM Sulsel ini juga mengingatkan kepada generasi sekarang ini untuk tetap waspada dengan tantangan yang dihadapi sekarang maupun yang akan datang, kita, harus memiliki  kompetensi keilmuan yang cukup serta kompentensi-kompetensi  keilmuan lainnya, seperti halnya penguasaan bahasa asing. 

Seperti disampaikan sebelumnya oleh Sekretaris Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, Muhammad Sayuti, bahwa mahasiswa yang dibina di Pesma KH Djamaluddin Amien diharapkan tidak hanya  sebatas memiliki  kompetensi intelektual semata tetapi juga memiliki kekuatan lahir bathin. 

Sementara itu, Koordinator Pembina Pesma KH. Djamaluddin Amien Unismuh Makassar, Drs. KH. Mawardi Pewangi, M.Pd.I.,  dalam kesempatan ini kembali menegaskan, kalau Pesma KH. Djamaluddin Amien ini bukan unit usaha Unismuh. 

"Saya sampaikan ini karena masih banyak yang tidak tahu dikiranya Pesma KH. Djamaluddin Amien salah satu unit usaha di Unismuh," ujar Mawardi. 

Dijelaskan bahwa Pesma KH. Djamaluddin Amien Unismuh Makassar memiliki fungsi, yakni fungsi pelayanan dan fungsi pembinaan. Sehingga berharap alumni mahasiswa binaan Pesma KH. Djamaluddin Amien betul-betul cerdas ritual, cerdas intelektual, cerdas sosial serta berkarakter. 

Sementara Pembina Kepala Pengelola Pesantren Mahasiswa KH. Djamaluddin Amien, Sitti Chaerani Djaya, S.Sos., M.Pd., melaporkan, bahwa mahasantri yang tamat serta yang dilepas, sebanyak 35 orang yang berasal dari  mahasiswa Kedokteran, PUT, Ma'had Al-Birr, PAUD dan dari beberapa fakultas. 

Dalam kesempatan ini melaporkan perkembangan Pesma KH. Djamaluddin Amien di masa pandemi COVID-19. 

Dikatakan jika dibeberapa Pesma Muhammadiyah di Indonesia di masa covid 19 ini banyak tidak beraktifitas, katanya. (ulla/yahya)

Tidak ada komentar