Breaking News

Smabo 83 Mengucapkan Selamat Hari Pendidikan Nasional 2021




Palapainfo.com, Bone -- Ketua Alumni Sekolah Menengah Umum Tingkat Atas (SMA) Negeri 156 Watampone Tahun 1983 (Smabo 83) H. Asnawi, S.H., M.H., mengucapkan Selamat Hari Pendidikan Nasional 2021.

Ketua Smabo 83, Asnawi didampingi sekretaris, Andi Alimuddin Maddussila dan koordinatornya, Ardi Bola, mengatakan kita tidak bisa apa-apa seperti sekarang ini jika kita tak pernah mengenyam pendidikan. 

"Terima kasih kepada semua guru kami yang telah bersusah payah mendidik kami," kata Asnawi di Sekretariat Smabo 83 di Jalan Malurung Watampone Kabupaten Bone Provinsi Sulawesi Selatan. 

Asnawi, kini berkarir di penegakan hukum. Ia salah satu jaksa di Kejagung RI. Bertempat tinggal di Tangerang Jakarta. 

Andi Alimuddin Maddussila berkarir selaku Abdi Negara atau Aparatur Sipil Negara (ASN). Kini ia Sekretaris DPRD Kabupaten Bone dan Ardi Bone Pensiunan ASN, terakhir di Inspektorat Kabupaten Maros. Ardi terakhir beralamat di Kompkeks Perumahan H. Banca Maros. 

Diketahui, Hari Pendidikan Nasional diperingati setiap tanggal 2 Mei, bertepatan dengan hari ulang tahun Ki Hadjar Dewantara, pahlawan nasional yang dihormati sebagai bapak pendidikan nasional di Indonesia. 

Ki Hadjar Dewantara lahir dari keluarga kaya Indonesia selama era kolonialisme Belanda, ia dikenal karena berani menentang kebijakan pendidikan pemerintah Hindia Belanda pada masa itu, yang hanya memperbolehkan anak-anak kelahiran Belanda atau orang kaya yang bisa mengenyam bangku pendidikan. 

Hari nasional ini ditetapkan melalui Keppres No. 316 Tahun 1959 tanggal 16 Desember 1959.

Kritiknya terhadap kebijakan pemerintah kolonial menyebabkan ia diasingkan ke Belanda, dan ia kemudian mendirikan sebuah lembaga pendidikan bernama Taman Siswa setelah kembali ke Indonesia. 

Ki Hadjar Dewantara diangkat sebagai Menteri Pendidikan setelah kemerdekaan Indonesia. Filosofinya, Tut Wuri Handayani ("di belakang memberi dorongan"), digunakan sebagai semboyan dalam dunia pendidikan Indonesia. 

Ia wafat pada tanggal 26 April 1959. Untuk menghormati jasa-jasanya terhadap dunia pendidikan Indonesia, Pemerintah Indonesia menetapkan tanggal kelahirannya sebagai Hari Pendidikan Nasional. (usa) 

Tidak ada komentar